Across The Universe : 5. There's Something

100 28 22
                                    

Kingdom of Nexus

Yuri dan Sehun berbaring di atas ranjang mereka namun keduanya sama sekali belum tidur.

Beberapa kali Yuri mengubah posisi tidurnya namun beberapa kali itu pula ia gagal mendapatkan posisi nyaman yang dapat membawanya ke dalam alam mimpi.

"Yakk, aku ingin bertanya satu hal padamu.", ucap Yuri yang memiringkan tubuhnya ke arah Sehun.

"Apa?", sahut Sehun tanpa menengok ke arah Yuri. Ia lebih memilih menatap langit-langit kamarnya.

"Yakk, lihat aku!", seru Yuri kesal dengan sikap pria yang acuh tak acuh padanya.

"Apa?!", Sehun akhirnya mengubah posisinya menjadi menghadap ke arah Yuri sehingga mata keduanya saling bertemu saat ini.

"Ck, kasar sekali."

"Astaga. Kau benar-benar menyebalkan.", gerutu Sehun.

"Jadi apa yang ingin kau tanyakan? Cepatlah aku butuh waktu tidur yang cukup supaya dapat bekerja dengan fokus besok."

"Ish, emosian sekali."

"Yakk!"

"Ok! Beri aku waktu untuk merangkai kata-kataku terlebih dulu dong!", sahut Yuri sambil bangun dan kini duduk sambil memandang ke arah Sehun dengan jengkel.

"Jadi, yang ingin kutanyakan adalah..", Sehun ikut duduk sambil menunggu Yuri menyelesaikan kalimatnya.

"Selama kita menikah apa kita pernah tidur bersama?", Sehun terlihat mengalihkan pandangannya ke arah lain sambil menghela nafasnya cukup keras.

"Kupikir kau mau bertanya apa. Ternyata kau bertanya soal itu dan bahkan tanpa malu-malu. Augh, penasaran apakah aku harus membawamu ke dukun.", ucap Sehun yang mulai merasa tertekan karena sikap Yuri yang sangat di luar nalar baginya.

"Dan jawabanku atas pertanyaanmu itu adalah rahasia.", jawabnya

Yuri terlihat memutar matanya jengkel lalu kembali membaringkan tubuhnya membelakangi Sehun.

"Sialan, kau terus saja memberikan jawaban seperti itu.", gerutu Yuri yang sepertinya benar-benar jengkel pada Sehun kali ini.

"Kau harus ingat sendiri jika sangat ingin tahu.", sahut pria itu santai.

"Yakk! Kau sama sekali tidak mengerti dengan situasiku brengsek.", omel Yuri yang akhirnya memilih untuk bangun dan keluar dari kamar.

Sehun yang melihat itu sontak mengubah posisinya menjadi duduk dan menatap kepergian Yuri dengan keterkejutannya.

~

Di dalam ruangannya, Sehun duduk di depan komputernya yang menyala namun pikirannya bukan pada pekerjaan yang harusnya ia selesaikan.

"Apa yang sedang kau pikirkan?", Sehun menolehkan kepalanya ke arah pintu masuk dan mendapati sang adik, Hayoung berdiri di ambang pintu itu.

"Tidak ada.", sangkalnya cepat dan langsung melanjutkan pekerjaannya.

"Kudengar istrimu datang ke rumah kemarin.", ucap Hayoung. Sementara Sehun sempat menghentikan kegiatannya sejenak sebelum akhirnya berpura-pura untuk tetap tenang.

"Memangnya kenapa? Sangat wajar bagi seorang menantu untuk mengunjungi ibu mertuanya?", sahutnya.

"Ya, memang. Tapi hal itu sangatlah tidak wajar karena istrimu yang melakukannya.", timpal Hayoung.

"Sudah sangat lama sejak terakhir kali dia menginjakan kakinya di sana.", tambahnya.

"Jangan berlebihan."

Across The UniverseWhere stories live. Discover now