#Sedikit drama bersama Leo

261 16 1
                                    

Dua tiga ikan dugong, divotte dong

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Dua tiga ikan dugong, divotte dong

Happy reading....

"Pulang bareng Chalista, lagi?"

Grizelle menggeleng. "Enggak, aku dijemput sodara, yang. Chalista ada kelas tambahan," jelas Grizelle mantap.

Dua sejoli itu sedang jalan beriringan dilorong sekolah. Banyak pasang mata menatap iri pasangan itu. Dengan tas yang dicangklong dan jaket yang dikenakannya, Leo terlihat begitu tampan dimata mereka.

Begitu pun dengan Grizelle. Gadis itu pun terlihat masih cantik ditengah-tengah pulang sekolah yang dibeberapa kalangan siswa terlihat kucel akibat aktivitas mereka.

"Cancel, aja. Bilang sama sodara kamu biar aku yang anterin kamu pulang."

"Eh, gak usah, sayang. Dia udah lagi otw ke sini, kok. Aku pulang dijemput, aja."

"Gak. Pokoknya pulang bareng aku." Leo kekeh dengan pendiriannya. Laki-laki itu menarik lengan pacarnya menuju motornya parkir. Grizelle pun mau tak mau hanya pasrah, walau sudah memiliki janji dengan orang lain.

Jalanan tidak terlalu ramai. Leo melajukan motornya dengan kecepatan sedang, agar pacarnya nyaman diboncenginya.

Disisi lain, ada seseorang yang sedang menunggunya disekolah. Yap, Zoran. Dia baru saja keluar dari gerbang sekolah. Ia menunggu Leo dengan perasaan kesal. Sudah hampir 15 menit dirinya menunggu, tapi laki-laki itu tak kunjung datang.

"Leo, payah! Lo dimana sih, brengsek!" umpatnya berkacak pinggang. Sekolah sudah tampak sepi. Hanya tersisa para guru yang masih sibuk dengan urusannya dikantor.

Merasa jengah akhirnya ia mulai mengeluarkan ponselnya dan menelpon laki-laki yang sudah membuatnya harus menunggu lama.

"Woy, brengsek! Lo dimana, Anjir!" Zoran menekan ucapanya saat sambungan telponnya terangkat.

"Lagi otw."

"Otw kemana, lo lagi dimana?!"

"Otw sekolah. Jemput lo. Gue abis nganterin Grizelle pulang dulu."

"Emang dasar monyet ya lo, Leo! Kenapa gak bilang dari tadi! Gue udah nunggu lama didepan gerbang, kek orang ilang!" Kekesalan ingin menonjok Leo pun terlintas dibenaknya. Sayang sekali dia masih berada disebrang sana.

Kekehan pelan pun dapat ia dengar dari panggilannya itu. Ya, dia tahu Leo sedang tertawa.

"Ketawa lagi, lo!" sentaknya kesal. "Sengaja bikin gue nunggu lama kan, lo?!"

ZORAN [END]Where stories live. Discover now