29 basagita syalu

99 14 0
                                    

" biar aku saja " ujar keduanya taesan dan heesa...

Membuat semua atensi menatap heesa heran..
Secara orang orang tau nya heesa adalah kakak taesan,buat apa dia mau menemani istri adiknya melahirkan.
Bukan kah itu suatu yang janggal ???

" Mahesa" ibu memegangi tangan heesa yang sudah mengangkat bokongnya untuk menemaniku ke ruang bersalin.

" aku mau sama mamah aja"
Karna tak mau membuat keributan,akhirnya aku memutuskan untuk bersama mamah..
Jika bersama taesan,aku akan sedikit canggung..
Kalau bersama heesa,semua orang akan heran bukan ??? Jadi pilihan yang aman adalah mamah...

Mamah langsung berdiri ketika aku memintanya untuk menemani..

Dan blankar pun berjalan menuju ruang bersalin...








***

Setelah berada di ruangan itu,badan ku terasa tegang..
Dan beberapa kali mamah menenangkan ku..
Suster hilir mudik mempersiapkan keperluan untuk persalinan ku..

Dokter Irene berdiri di hadapanku yang sedang berbaring di ranjang bersalin...
Setelah mengecek pembukaan,dokter Irene menatapku
" kalau mulasnya datang kami dorong ya.."
Aku mengangguk mendengar perintah yang di ucapkan dokter

Sambil meremat ujung ranjang aku mendorong ketika rasa mulas itu datang...
" bagus..dorong lagi"
Dengan sekuat tenaga aku mendorong..
" Dorong lagi...dorong"

Sebelum mendorong,aku melihat mamah sedang menggumam kan sesuatu,mungkin beliau sedang berdo'a sambil menengis

Dan dengan sisa tenaga yang aku punya,aku mendorong kuat sambil menggenggam tangan mamah..
Hingga akhirnya aku mendengar suara tangis bayi menguar memenuhi ruangan ini..
Seketika rasa haru menyelimuti perasaan ku,membuat air mata ini mengalir secara alami...

" kamu hebat teh,teteh hebat " mamah memeluk ku sambil ikut menangis..
Aku membalas pelukan mamah,sambil mengangguk..










***

Setelah semua selesai..
Kini aku bersandar di ranjang sambil memeluk bayi mungil yang baru beberapa jam aku lahir kan...

Kini aku bersandar di ranjang sambil memeluk bayi mungil yang baru beberapa jam aku lahir kan

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Tak lupa dengan keluargaku yang sudah mengelilingi kami..

" Cantik banget.." ibu mendekat sambil mengamati wajah bayi mungilku yang sedang tertidur pulas..
" boleh ibu gendong ???"
Aku mengangguk dan menyerahkan bayi ku pada ibu
Begitu bayi berpindah tangan,semua orang mengerubungi ibu.
Hanya meninggalkan aku dengan taesan yang sedang duduk di tepi ranjang ku..

" kamu hebat.." aku tersenyum menanggapi nya

Lalu aku melihat ternyata bayi ku sedang di gendong oleh heesa,membuat hati ku mencelos...
Semua akan berbeda kalau aku dan heesa menikah,tanpa sadar aku tersenyum pahit meratapi nasibku...

adik pacarku | Han Taesan Where stories live. Discover now