04 rumah aluna

122 15 0
                                    

Setelah cukup istirahat Aluna pergi ke dapur untuk memasak , mencoba mencari bahan makanan yang mungkin masih tersimpan di lemari es milik mamah..

Ternyata mamah rajin sekali belanja , terlihat dari bahan makanan yang banyak memenuhi lemari es nya , karna aluna tidak terlalu ahli dalam memasak jadi ia memutuskan untuk memasak yang mudah saja sop ayam dan goreng tempe..

Aluna memotong sayuran sambil sesekali bersenandung kecil, namun saat ia sedang asyik memasak tiba tiba datang seseorang yang langsung berdiri di samping Aluna
" perlu bantuan ???? " Aluna menoleh kaget sambil mengacungkan pisaunya membuat taesan terkekeh sambil memundurkan tubuhnya.
" sengaja mau buat aku jantungan ya ???? Hobi banget bikin kesel "
" biar anaknya mirip aku "
" apa hubungannya ???? " Kening Aluna berkerut
" katanya kalau kamu lagi hamil trus benci sama orang nanti anaknya mirip orang yang kamu benci " taesan mengambil pisau dan talenan lalu mulai memotong ayam
" kata siapa sotoy " Aluna kembali memotong sayur , mereka mengobrol sambil terus bekerja
" Coba deh tanya sama orang tua , lagian kalau orang hamil itu banyak larangan nya setau aku "
Baru saja aluna akan menjawab ucapan taesan , seseorang mengejutkan mereka
" siapa yang hamil ???? "
Mereka langsung melihat ke sumber suara...
" mamah " ujar Aluna kaget
Lalu mamah pun menghampiri mereka berdua..
" siapa yang hamil teh ???? Seru banget pembicaraan nya " lalu Aluna bersalaman dengan mamah disusul taesan yang juga ikut bersalaman.
" ihhh ada pacar teteh juga yah ... Namanya siapa ????"
" taesan Tante , saya calon suaminya Aluna " mendengar penuturan taesan Aluna melotot kaget bahkan mamah Aluna sama kagetnya dengan Aluna..
" tunggu calon suami ??? Ini gimana ceritanya ???? "
Sebelum taesan ngoceh lagi Aluna langsung menjawab ucapan mamahnya.
" mamah cape yah istirahat dulu mah , nanti kita bicara setelah makan ya , biar Luna sama taesan yang masak " Aluna menuntun mamah masuk ke dalam kamarnya
" tapi Luna " mamah berusaha untuk menolak tapi Aluna tetap memaksa mamah ke kamar.
" ia nanti Luna ceritain semuanya Luna janji mah "
" ok deh janji ya ...."
" ia mamah "
Lalu dengan sedikit paksaan akhirnya mamah masuk kedalam kamarnya dan Aluna kembali ke dapur...
" ya Han taesan....apa yang kau bicarakan, apa kau tidak berpikir dulu sebelum bicara ???? "
" Tapi bukan nya itu memang benar ???? "
Aluna memejamkan matanya lelah " taesan aku kan sudah bilang kalau kamu tidak perlu menikahi ku "
" kenapa ???? " taesan menatap Aluna
" karna kamu bukan ayah anak ini dan kamu tidak seharusnya bertanggung jawab atas kesalahan yang tidak kamu buat "
" Ok ayo kita buat itu menjadi anak ku sekarang "
Aluna melotot " kamu gila "
Tanpa menghiraukan lagi ucapan taesan Aluna pun kembali melanjutkan acara masaknya..




















****

Kini semua anggota keluarga sedang duduk setelah menyantap makan malam yang Aluna masak..
Namun sepertinya nafsu makan Aluna sedang tidak baik , karna ia tidak menyentuh makanan nya sedikit pun...
" Teteh kenapa ???? Ko gak makan " tanya mamah
" udah kenyang mah "
" Teh muka kamu juga pucat banget kayaknya , lagi sakit apa gimana ???? "
Sontak semua yang ada Disana menatap Aluna yang hanya menunduk sedari tadi
" mah Aluna hamil..." Ia meremat ujung kemejanya , jantungnya berdetak lebih kencang menunggu reaksi mamahnya " maaf bikin mamah sama isung kecewa " Aluna menunduk dalam , namun anehnya mamah tak menjawab apa pun beliau hanya diam sambil memandang aluna kecewa, taesan yang menyadari tatapan mamahnya Aluna sedera angkat bicara...
" maaf Tante ini semua salah saya , saya yang membuat Aluna hamil dan saya mau bertanggungjawab jawab atas semua kesalahan saya "
Kini mamah Aluna berganti menatap taesan, sebelum beliau berbicara beliau menghela nafas lelah...
" Bawalah orang tua mu menemui mamah untuk bicara pernikahan kalian "
Aluna mengangkat kepalanya kaget mendengar ucapan mamahnya yang langsung merestui tanpa memarahi nya terlebih dahulu..
" baik Tante saya akan bawa orang tua saya ke sini " jawab taesan sungguh sungguh..
" mamah tidak marah ???? " tanya Aluna hati hati sambil memandang ragu wanita yang telah melahirkan nya.
" mamah hanya kecewa padamu Aluna , namun semuanya sudah terjadi, sekarang mamah bisa apa ???? Hanya bisa berdua semoga pernikahan kalian bahagia"
Aluna berdiri dari duduknya lalu berlari menghambur ke pelukan mamahnya...
" maafin Aluna mah maafin Aluna "
Beliau mengusap kepala anaknya sambil menangis dan itu sukses membuat Aluna juga ikut menangis..
Dan suasana Disana menjadi hari
" maafin mamah juga karna kamu harus kerja jauh dari mamah jadi mamah tidak bisa memantau anak mamah , hingga kamu begini Aluna "
Aluna menggelengkan kepala dalam pelukan mamahnya " enggak mah ini salah Aluna tidak bisa jaga diri baik baik "
Mamah terus mengusap rambut panjang putri pertama nya
" sudah ini semua sudah terjadi kita harus belajar dari kesalahan Aluna "
Ia mengangguk mendengar nasihat ibunya..
Sedangkan Ji-Sung dan taesan memandang mereka dengan mata yang berkaca-kaca..

Kalian pernah mendengar kasih ibu sepanjang masa ???? Iya kini Aluna merasakan nya meskipun dalam hatinya ia kecewa pada anaknya namun beliau tetap memaafkan kesalahannya..

Love you mom......














***
Aluna terduduk di dekat kolam ikan di samping rumahnya melamun bagaimana nasibnya setelah ini ??? Haruskah dia bilang pada mamah kalau taesan bukan ayah dari anak yang ia kandung ??? Atau ia harus menikah dengan taesan ??? Lalu bagaimana dengan kuliah taesan ???
" teteh " isung duduk di samping Aluna membuatnya menoleh " teteh gak papa ??? " tanya isung khawatir
" teteh baik baik saja, gimana sekolah kamu ???"
" baik teh ,,, " lalu hening tak ada yang saling bicara
" isung " Aluna akhirnya angkat bicara setelah sekian lama hening , yang punya nama menatap Aluna dari samping " maafin teteh udah buat isung kecewa , teteh malu udah bikin keluarga kita begini , kalau keluarga besar mamah tau beliau pasti malu punya anak kaya teteh " Aluna menunduk dalam merasa kecewa pada dirinya sendiri.
" isung hanya terkejut teh tidak marah , lagian setiap orang pasti pernah punya salah teh tidak ada yang selalu sempurna , teteh memang salah tapi bukankah orang yang punya salah juga pantas di maafkan ???? "
Aluna memandang Ji-Sung kagum ternyata adiknya sudah dewasa dan itu membuat Aluna terenyuh...
Dan Aluna langsung memeluk Ji-Sung sambil menangis..


" boleh bergabung??? " suara seseorang membuat pelukan mereka terurai dan memandang si pemilik suara..

" A taesan , sini ka " Ji-Sung melambaikan tangan pada taesan yang berdiri tak jauh dari mereka , dan tanpa menunggu lama taesan pun berjalan menghampiri mereka dan duduk di samping Aluna yang sedang memandang kolam ikan yang berisi ikan Fatin punya isung.
" lagi bahas apa ??? "
" jangan kepo " sambar Aluna tanpa menatap taesan
Membuat taesan terkekeh sedangkan Ji-Sung berkerut bingung
" ih teteh mah galak banget ditanya sama calon suami juga "
Taesan ketawa kencang merasa senang dibela calon adik ipar
Aluna memutar bola mata malas " emang kamu percaya kalau dia calon suami teteh ??? "
" memeng benar kan ???? " tanya Ji-Sung bingung
" hem bukan isung dia itu anak kuliah yang nyasar , gak liat dia lebih muda dari teteh ???"
" ini gimana sih ?????"
Taesan tertawa kencang sampai membuat Ji-Sung makin bingung sedangkan Aluna acuh tak menghiraukan nya.
" jangan percaya sama teteh kamu , dia emang suka begitu "
Ji-Sung menghela nafas lega mendengar ucapan taesan , Aluna yang melihat itu mengurungkan niat untuk mendebat ucapan taesan lagi , biarlah ia nanti akan memikirkan jalan keluar tanpa harus melibatkan Ji-Sung..

















Hallo reader...

Gimana ceritanya ???? Gak jelas ya ??? Hahahah maaf ya kalau ceritanya kurang bagus dan tidak sesuai ekspektasi kalian, aku masih belajar...

Mohon dukungan nya ya BESTie.....


Kadang kalo baca cerita orang lain suka seru tapi ceritaku sendiri agak gimana ya ...
Kalau menurut kalian gimana cerita aku ????

Kalau menurut kalian gimana cerita aku ????

Ops! Esta imagem não segue nossas diretrizes de conteúdo. Para continuar a publicação, tente removê-la ou carregar outra.

Han taesan...

adik pacarku | Han Taesan Onde histórias criam vida. Descubra agora