15 satu permintaan

80 10 0
                                    

Aku langkahkan kakiku ke balkon apartemen yang kebetulan bersebelahan dengan kamarku..

Semilir angin menerpa rambut dan gaun tidurku..

Mencoba menghilangkan pikiran heesa yang terus bersarang di kepalaku , keputusan untuk berpisah memeng yang terbaik untuk kita ..

Lampu lampu kota menyita penglihatan , membuatku sedikit melupakan kesedihan ...

Saking asyiknya memandang lampu kota di atas balkon, aku tidak sadar ada seseorang yang masuk kedalam kamar..

" minum dulu " taesan memberikan segelas susu hangat kehadapan ku , aku membalikan badan dan mengambil gelas di genggamannya, lalu kembali lagi memandang lampu kota..
" perpisahan memang berat , tapi kamu harus jaga bayi dalam kandungan, jangan sampai terlupakan "

Aku tersenyum, taesan benar aku lupa tentang kehamilan karna Terlalu sibuk memikirkan heesa, dasar bucin...

Baru saja aku akan meminum susu yang di bawakan nya , tiba tiba dia mendorong pundaku dengan kedua tangan nya pelan hingga aku terduduk di bangku yang memeng ada di sana ..
" kalau minum itu harus duduk Aluna jangan sambil berdiri nanti ginjal kamu gak kena air "
Aku sempat tertegun saat dia mengatakan nya sambil berjongkok di hadapanku..
" ayo donk minum " perintahnya lagi dan membuat aku kembali pada realita..
" ok ...makasih ,," tanpa basa nasi aku pun meminum susu hamil itu , ya meski pun rasanya tidak enak , hambar seperti kehidupan ku ,, namun tetap harus aku minum kan ??? Apapun rasanya..

Setelah selesai aku menyimpan gelas bekas susu tersebut di atas meja , karna balkon kamar ku tidak terlalu besar jadi walau pun aku sedang duduk di sana aku bisa menyimpan gelas di meja dekat pintu ke balkon ..

" jangan terlalu lama di sini , baju mu tidak tebal nanti masuk angin" dia menurunkan tangan nya dari pundak ku ,,
Aku mengangguk " baiklah abojie " candaku sambil tertawa dan ia pun ikut tertawa ...
Wajahnya lucu jika dia tertawa ,, matanya menyipit dan bentuk bibir nya menjadi kotak lucu ,, entah kenapa aku suka dengan senyum nya.

" taesan , apakah di campus mu sedang sibuk ??? Ku lihat kau sering pulang terlambat " Taesan menatapku " sebenarnya aku hanya ada satu kelas , aku sedang belajar kerja di kantor papah "" kau kerja ???" Tanyaku hati hati , dia mengangguk sambil te...

Йой! Нажаль, це зображення не відповідає нашим правилам. Щоб продовжити публікацію, будь ласка, видаліть його або завантажте інше.

" taesan , apakah di campus mu sedang sibuk ??? Ku lihat kau sering pulang terlambat "
Taesan menatapku " sebenarnya aku hanya ada satu kelas , aku sedang belajar kerja di kantor papah "
" kau kerja ???" Tanyaku hati hati , dia mengangguk sambil tersenyum.
" belajar , aku kan udah nikah harus kerja " padahal dia mengatakannya sambil tersenyum tapi entah kenapa aku merasa bersalah..
Jika saja dia tidak menikahi ku mungkin dia tidak akan susah payah kerja di kantor papahnya , bagaimana kalau dia tidak nyaman kerja di sana ???? Bagaimana kalau kerja kantor bukan keinginan nya ???? Pikiran ku mulai berkecamuk..
Melihatku hanya diam , taesan mengelus tanganku membuatku terlonjak " ini keinginan ku Aluna , tenang saja jangan jadi pikiran , lagian bukan hanya kerja kok , aku juga latihan dengan teman teman untuk tampil di acara campus besok malam "
" Taesan , aku bikin kamu repot ya.." dia menggeleng kepala " aku hanya jadi beban kamu aja ya .." entah kenapa aku mulai merasa dadaku sesak.
Tangan nya terulur untuk mengelus kepala ku , " hai ... Tenang dulu , enggak kamu gak ngerepotin gak ngebebanin aku Aluna , ini mau nya aku "
Diperlakukan seperti itu entah kenapa aku jadi meneteskan air mata " jangan nangis donk " taesan mengusap jejek air mata di pipiku..

adik pacarku | Han Taesan Where stories live. Discover now