Road To Samudra

14 5 5
                                    

Tidak ada yang bisa menandingi wawasannya tentang lautan luas. Dialah leluhur ke-10 satu-satunya leluhur yang mendiami lautan luas dan orang yang menyaksikannya anomali aneh di bumi.

•••••••••••••••••••

Tahun 1350

Akhirnya setelah singgah di pulau-pulau kecil tersisa kami kembali berlayar lagi. Rasanya menyegerakan sekali! Namun, perlu diketahui daratan sudah banyak berubah semenjak tiga atau lima tahun lalu. Penyebabnya adalah air laut. Entah karena hal apa volume airnya bertambah. Bahkan di awal kejadian pantai-pantai itu luput dari pandangan karena dilahap air laut. Walhasil beberapa penduduk pesisir pantai mulai meninggalkan rumah menuju pegunungan tinggi.

Aku masih ingat lonjakan perpindahan penduduk kala itu. Luar biasa padat. Mendadak desa-desa sepi di pegunungan kembali ramai. Mungkin, desa itu sekarang sudah menjadi kota.

Jika sempat aku akan mendatanginya. Nah, sekarang aku harus kembali berlayar menjelajahi lautan luas. Memang itu pekerjaanku sebagai awak kapal wokou! Ya, aku Jian salah satu navigator handal yang dipercayai kapten kami untuk mengecek arah juga cuaca di lautan!

Itu pekerjaan cukup sulit karena bertarung dengan alam. Sama seperti sekarang saat kami berada di tengah lautan luas cuaca mendadak berubah. Awan gelap dan angin kencang menerjang kapal kami!

Sialnya tidak ada satu pun daratan yang kulihat! Tamat sudah riwayat kami kalau kapal ini karam!

Yan sang kapten segera mengintruksikan para awak untuk bersiap di masing-masing dek. Sementara aku juga kru lain mendiskusikan jalur alternatif.

Kami berdebat sangat sengit karena pada jalur ini tidak ada pulau sama sekali untuk disinggahi sementara. Dahulu masih ada, tetapi pulau itu lenyap seiring kenaikan air laut. Kalau dipikir-pikir bumi memang agak aneh. Ditambah soal anomali kenaikan air laut.

Apa kami akan tenggelam atau hidup di lautan selamanya? Karena jumlah daratan juga mulai berkurang.

Haish, memusingkan sekali!

Nah, nah soal perdebatan jalur pada akhirnya kami memilih melawan badai juga bertahan. Untungnya awak kapal kami tangguh-tangguh. Jadi, tidak ada yang perlu dikhawatirkan.

Namun, setelah badai mereda kami harus berhadapan dengan perompak lainnya. Bisa dibilang perompak pemula.

Mereka menghalangi jalur kami dan berusaha mendekati kapal kami. Wah, wah mereka salah sasaran sebab di lautan ini kejayaan kami sudah dikenal banyak orang karena kami sering menjarah kapal, bermain dengan tahanan kapal dan hal gila lainnya. Mereka menjuluki kami Wokou Si Perompak Ulung yang menaklukan sebagian pesisir Dengzhou dan Kepulauan Ryukyuu.

Meskipun begitu kami tetap meladeni mereka. Sudah saatnya mengasah senjata-senjata yang tumpul sesaat ketika badai!

Tertanda,

Jian.


••••••••••••••

Ceritanya memang singkat karena diprotes oleh leluhur lain yang muak mendengar era perompak laut. Kalau mendengar kisah leluhur ke-10, menariknya air muka bumi naik karena pencairan es pada zaman itu menurut hipotesisku. Ini aneh sekali, kok, bisa? Apa tidak ada yang salah? Jangan-jangan bumi yang kutinggali sudah berbeda dengan bumi yang diketahui leluhur ke-13. Woah, kalau betul sungguh diluar dugaan. Dan sekarang mereka kembali mengundi urutan dengan permainan kartu remi. Kuharap semuanya berjalan lancar hingga akhir.
.
.
.

Ps: Allo semua! Jujur tantangan hari ini cukup wowow untuk riset biar nyambung dengan prompt ujian juga genre utama sejarah wkwkwkwkww. Dan FAKTA MENARIKNYA AKU BARU TAHU KALAU DULU DI ABAD 13 DI ASIA TIMUR ADA GENG PEROMPAK TERKENAL!!! YASH BETUL NAMA GENG PEROMPAKNYA WOKOU! omg! Fakta baru :"""). Cuman kru dan kapten kapalnya tidak diketahui namanya siapa aja, tapi memanh fakta ada nama geng perompak yaitu Wokou! Menarik, kan, jadi pengin ngulik soal wokou ini~

And see youu di chap berikutnya!

20 SesonWhere stories live. Discover now