PROLOGUE

1K 39 1
                                    

Jangan lupa tinggalkan jejak!!.

"Janan tentu tanan pacal guee" seru seoarang bocah tampan kepada teman sekelasnya yang sedang memegang tangan seorang gadis kecil

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Janan tentu tanan pacal guee" seru seoarang bocah tampan kepada teman sekelasnya yang sedang memegang tangan seorang gadis kecil. Gadis kecil itu memakan permen loliponya dengan anteng tidak terganggu sama sekali oleh keributan yang berada disana.

Bocah tampan yang berseru tadi menarik pergelangan tangan gadis kecil yang di klaim sebagai pacarnya tadi dengan lembut. dia menatap tajam penuh kebencian kepada rio teman sekelasnya, yang telah berani-beraninya menggenggam tangan pacarnya.

"Lyya juga enggak bakalan mau kali sama bocah cadel kayak kamu," ejek rio menjulurkan lidahnya kepada bocah tampan itu.

"TIALAN!!," teriaknya murka melangkahkan kakinya kearah rio dengan mukah marahnya. Ia menonjok muka polos rio dengan kepalan tangan mungilnya, yang mebuat rio terjatuh kelantai karena tonjokan yang cukup keras yang diberikan olehnya.

"BANGSAT!!," teriak rio marah sambil memegangi pipinya yang terkena tonjokan bocah itu.

Bocah tampan menatap rio mengejek. "Datal lemah," ejeknya menjulurkan lidahnya kearah rio.

Rio yang marah bangkit dari terduduk di lantai langsung membalas tonjokan bocah tampan itu.

Bocah tampan yang tidak mau kalah  juga terus membalas memukilih rio dia menduduki bokongnya di atas perut rio menghajar muka rio dengan kepalan tanganya.

Teman-teman sekelas mereka berjalan mengerumuni mereka bersorak-sorak menyemangati jagoan masing-masing.

"Ayokkk kanaa kamu pasti bisaa" sorak teman bocah tampan tadi memberi semangat kepadanya.

"KANA PUKUL RIO KUAT KUAT BIAR MAMPUSS"

"Rio ayooo rio pukul kana"

"Ayo kana kamu pasti bisa, menang dari rio yang kalo berak pasti di cebokin sama buk wati" seruu teman bocah tampan itu tertawa.

Seru teriakan parah teman dua bocah tampan yang sedang aduh tonjok menyemangati.

"Rioo kamu jangan mau kala sama sih cadel ituu" seru teman rio mengatai bocah tampan yang sedang aduk tonjok dengan rio cadel.

"TIALAN!!," teriak bocah tampan tak terima di katai cadel ia dengan marah menatap tajam kepada bocah yang mengatainya cadel.

"Ta-" ucapannya yang terpotong oleh dobrakan pintuh.

BRAKK...

Bunyi pintuh yang di dobrak tak sabaran, ternyata itu adalah wali kelas mereka ibu wati yang dimana ia langsung lari terbirit-birit kesini, dikarenakan, di beri tau oleh anak didiknya bahwa kana dan rio sedang berkelahi, padahal ia lagi enak-enaknya bersantai sambil makan bakso. Dasar mengganggu saja pikirnya kesal.

Buk wati menatap tajam kepada dua bocah yang telah menyebabkan kegaduan itu.

"Kanali Pratama," pangil buk wati kepada bocah tampan tadi yang ternyata bernama kanali pratama itu. " dan Rio Mahendra" lanjutnya kepada rio.

Mereka berdua memberhentikan perkelahian berdiri dari guling-gulingan di lantai menatap buk wati.

"Kalian kenapa bisa berantem seperti ini ha?," Tanya buk wati kepada mereka berdua.

"Dia pedan tanan ya lyya buk" kata kana sambil menunjuk rio tajam.

Buk wati memegangi kepalanya pusing, 'ini bocah masih kecil udah posesif gini, gimna nanti besarnya ga tenang itu pasti hidupnnya ilyya' batin buk wati tak habis pikir pada bocah tampan itu.

Buk wati menatap keseorang gadis kecil yang sedang duduk anteng di sebuah kursi memakan loliponya, padahal sedang ada keributan karenanya tapi gadis itu malah asik sendiri memakan permen lolipopnya dasar bocah polos.

"Ilyyana adelina," panggil buk wati kepada gadis itu yang ternyata bernama ilyyana adelina.

Gadis kecil itu menatap ibu wati dengan polos. "Iya buk guru?."

"Kamu di apain sama rio?, Sampe-sampe kana marah gini?," tanya buk wati kepada ilyya sambil menunjuk kana menggunakan dagunya.

Ilyya menatap kana sebentar dan berali menatap rio. "Tadi rio pengang tangan ya ily buk" jawabnya polos sambil memperlihatkan pergelangan tangannya yang di pegang oleh rio tadi.

"Nah tann bukk," seruh kana marah.

Rio menatap kana sinis. "Dasar cadel."

"TIALAN!!," teriak kana marah ia berniat menghampiri rio untuk di beri pelajaran itu tetapi terhentikan oleh suara buk wati mengintruksinya untuk mengikuti sang wali kelas ke ruangannya.

"Kana, rio, dan kamu ilyya ikut ibu ke ruangan ibu, ibu akan panggil orang tua kalian" kata buk wati tegas berlalu berjalan keluar dari kelas yang di ikuti oleh rio di belakang guru itu.

Kana menatap ilyya melangkahkan kakinya mendekat ke arah gadis itu. "Dak papa ada atuh tamu tenan aja," katanya pada ilyya lembut, ia menggandeng tangan mungil ilyya menariknya berlaluh mengkutih langka ibu wati yang sudah tak terlihat lagi.

TBC...

Kana: danan lupa vote and tomen ya tatat tatat.

Jangan lupaaa vote+komen yaaa udah di suruh kana looh itu, harus di lakuin kalo engga entar kananya nangis kan berabe:b.

Haloo!! Selamat datang di ceritanya ozaa sih tukang haluu guysss🤍🔥.

Jangan lupa follow+vote and komen yaa!!, saya maksa pokonya:b.

Kesamaan nama toko/judul/latar/karakter adalah unsur ketidak sengajaan oza. Jalan cerita murni dari otak oza yang imut ini sendiri!!.

Peraturan di lapak ini!!.
1. Follow akun wattpad ozaa istrinya linyi jangan lupa ya!!, ozaa maksa pokoknya:b.
2. Jangan bahas cerita orang lain disini!!.
3. Spam vote and komen jangan lupaa!!.
4. Kalian rajin vote dan komen ozaa juga bakalan rajin buat updated!!
5. Jangan lupa baca cerita oza yang lain jugaa!! Nanti kalo udah publish🫣!!.

Patuhi yaaa🤍.

Kecup jauh dari ozaa muahhh💋😘.

Sapa ozaa dulu dong dengan pana cintah dari kalian semua pakai emot ini ❤❤❤🙈💋.

Goodbye guyssss...

KANALI [ ON GOING ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang