A

1.3K 42 0
                                    

Golden Puppy : Hai, bagaimana harimu?.

White Bunny : Sangat buruk 😣

Golden Puppy : Kau mau bercerita padaku?.

White Bunny : Haruskah?.

Golden Puppy : 🥺

White Bunny : Haha, maafkan aku. Aku hanya tidak tahu apa yang harus aku katakan.

Golden Puppy : Tidak apa-apa, kau tidak perlu malu. Lagipula kita chat secara anonim.

Jemarinya sempat menghentikan ketikannya. Ia menatap layar smartphone nya. Ia adalah seorang pria berparas manis. Berperawakan tinggi, berkulit putih dengan semu merah muda. Tubuhnya ideal dengan lekuk pinggangnya yang ramping. Sesekali ia membetulkan kacamatanya saat ia menatap layar smartphone nya untuk membalas pesan dari seseorang dengan username golden puppy tersebut.

Golden Puppy : Bunny, apa kau masih disana?.

Nampaknya lawan bicaranya itu masih menunggu balasan darinya. Ia menggigit bibir bawahnya yang penuh dan berwarna merah muda itu. Namun ada rasa sakit saat ia menggigit bibir bawahnya, ia meringis. Ia lupa jika ada luka disana.

White Bunny : Oh maafkan aku, tadi aku hanya sedang mengambil segelas air.

Bohongnya, padahal ia sedang memikirkan alasan untuk menjawab pertanyaan dari teman online nya itu.

Golden Puppy : Jadi, apa kau mau mengatakannya padaku?.

Ia menghela nafasnya, akhirnya ia menyerah untuk mengatakannya pada teman anonimnya itu.

White Bunny : Sebenarnya hanya hal sepele. Tadi aku sempat dimarahi bos saat bekerja.

Golden Puppy : Oh itu buruk, lalu bagaimana?. Apa alasannya?.

White Bunny : Itu karena tadi aku sempat salah membuat pesanan dari pelanggan. Awalnya pelanggan itu memarahiku, lalu aku dipanggil oleh bos dan ia juga memarahiku. Padahal aku sudah mencocokkan catatan pesanan pelanggan dan yang aku buat. Tapi entahlah menurutku pelanggan itu hanya mencari alasan saja agar bisa memarahiku.

Golden Puppy : Oh maafkan aku 🥺, andai aku ada disana. Aku pasti akan membelamu.

Senyuman indah terukir di wajahnya, ia sangat senang karena telah mendapatkan teman online bernama golden puppy itu. Menurutnya, ia adalah orang yang sangat baik.

White Bunny : Tidak perlu, aku bisa mengatasinya.
Oh ya, hari sudah malam. Aku ingin tidur. Bagaimana kalau besok kita lanjut lagi?.

Golden Puppy : Tentu saja Bunny, sampai besok.

Ia kembali tersenyum, lalu ia segera menaruh smartphone nya dan membaringkan tubuhnya yang lelah. Namun, jika harus mengatakan secara jujur sebetulnya hari ini memang hari yang sangat buruk baginya karena selain ia mendapatkan pengalaman buruk saat bekerja di kedai mie tadi namun ia juga mendapatkan bullying. Hampir setiap hari ia mendapatkannya, dan yang melakukan hal itu adalah beberapa orang yang tinggal di dekat daerah rumahnya. Ia memang tinggal di daerah kumuh seorang diri yang mana lingkungan tersebut adalah lingkungan tempat orang-orang yang terlibat kriminal berada disana. Ia sudah tidak memiliki siapapun, sepeninggal kedua orang tuanya, dengan sedikit harta warisan yang ia dapatkan ia mencari tempat tinggal dengan harga yang miring namun lingkungan seperti ini yang ia dapatkan.

Setiap hari ia mendapatkan pemalakan dan jika ia tidak memberikan uang, maka ia akan mendapatkan siksaan seperti ini. Luka di sudut bibirnya hanyalah contoh ringan yang ia dapatkan. Jika harus menunjukkannya, ia juga mendapat pukulan di area dada dan juga perutnya, rasanya sangat sakit.
Ia menggerakkan tubuhnya perlahan, saat tidur seperti ini pun ia tidak bisa mendapatkan kenyamanan yang seharusnya.

Dangerous AffectionWhere stories live. Discover now