8. Masalah Hati

1.5K 144 56
                                    

Teuhaaa~~~

Warning ++++

[Pliss minor get out dulu yaa, balik lagi kalo udah punya KTP]

==============

Nih aku temenin malam mingguan:)

Jadi gak usah kemana-mana yaa😌
Wkwk bercanda sayang

Inget! No comment, no vote..
No update😉

Slow aja bacanya, gak usah buru-buru. siapin tissue 🌚

Enjoy teum 👀❤️

__________________________________________________

Wajah Junkyu benar-benar memerah. Hisapan Ruto pada nipplenya begitu kuat, membuat kepalanya pening. Seumur-umur Junkyu belum pernah merasakan sensasi seperti ini. Jangankan skinship dengan orang lain, memanjakan miliknya saja Junkyu tidak pernah.

Dadanya membusung, tangan Ruto tidak berhenti memainkan sebelahnya. Tubuh Junkyu sudah basah oleh air liur Ruto. Namun dirinya sama sekali tidak merasa jijik.

Wajahnya ditarik, bibir merah itu kembali dilumat kasar oleh Ruto. Membuat Junkyu keblingsatan sendiri. Temannya benar-benar pro!

Belum puas, Ruto bergeser. Ia mencium dan menjilat sensual telinga kanan Junkyu. Tubuhnya reflek terlonjak, ini terlalu sensitif untuknya.

"Kenapa hhm–?", Ruto berhenti sejenak. Wajah merah itu benar-benar menggoyahkan imannya.

"Geli..", suara Junkyu sudah serak. Horny berat ya Kyu?

Tanpa memperdulikan perkataan Junkyu, Ruto kembali mengerjai kedua sisi telinga cantik itu. Junkyu semakin bergerak tidak nyaman dibuatnya.

"Eeuuhhh..ja–jangan...disitu.."

Bahkan desahan Junkyu terdengar kian serak, lebih seperti rintihan. Lidah Ruto semakin gencar menjilati telinganya.

"Pliiss Too..jaa..ngan..EUNGGHH–"

Ruto mengecup bibir Junkyu sekilas. Dirinya menangkup wajah tampan dan cantik itu sayu.

"Geli apa enak?". Kepala Junkyu menunduk malu.

"Dua-duanya..", mata Junkyu tidak sengaja melirik gundukan di balik celana denim Ruto. "Punya lo bangun To?".

Dagunya menunjuk bagian yang menonjol itu.

"Bantuin ya?"

Meski agak ragu, namun Junkyu seakan tidak mampu menolak. Dirinya hanya diam saja, sambil sesekali melirik kepunyaan Ruto yang menegang.

"Please Kyu, ya? Lo mau kan?"

Kepalanya perlahan mengangguk. Ruto menuntun tangan Junkyu untuk memegang gundukan itu dari luar.

"Eeuhhh.."

Mulut Ruto mengeluarkan desahan. Junkyu agak syok dengernya. Dengan cepat Ruto membuka resleting dan mengeluarkan pedang tumpulnya dari sana. Ia meminta Junkyu untuk membantu dirinya keluar.

"Kocokin punya gue Kyu". Ia menarik tangan mulus itu untuk menggenggam punyanya. Junkyu menelan ludahnya berat, kaget karena ini pertama kalinya ia melihat aset Ruto yang terbilang cukup hm!

"Kocok Kyu.."

Dengan pelan Junkyu mulai menggerakkan tangannya. Cairan percum yang sedari tadi keluar, mempermudah Junkyu untuk mengurut benda panjang, besar dan berurat itu. Wajah Ruto memerah. Mulutnya nampak sedikit terbuka, dan sesekali suara desah keluar dari sana.

I'm Straight, But First Onde histórias criam vida. Descubra agora