Quattordici

3.7K 187 26
                                    

Halo... Halo... Halo...!!!
Apa kabar guys, maaf baru up hehe...
Author lagi nggak enak badan nihh, kalian jaga kesehatan yaa. Lagi pergantian musim kan? Rawan sakit sekarang.

Yukk baca! Maaf banyak typo yaa, soalnya belum author teliti ulang pusing nih hehe 😄

Sorry for typo












Happy Reading

_________









(Canada)

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

(Canada)

Di sebuah ruangan yang begitu luas, terdapat dua orang pemuda tampan tengah saling menatap tajam. Tak ada yang berniat memutuskan tatapan sedari 1 jam yang lalu.

"Apa yg kau lakukan disini?!! "

Suara bariton pemuda yang duduk di kursi yang lebih besar akhirnya angkat bicara ketika suasana semakin terlihat membosankan baginya.

" Hmm, kau sudah tahu tentang 'dia' kan? ", sahut pemuda lain yang menyender pada kursi tepat didepannya, ditengah keduanya terdapat meja besar.

" Ya, lalu?? "

" Heh, kau tak ingin pulang? Aku sudah berbaik hati datang kesini menjemput mu, yah untuk pulang bersama. Kau tahu kan opa akan marah kalau kita pulang sendiri² ", Geffry Fernandez. Yah itulah dia putra pertama papa alias Davido dan mama Laura, abang pertama Lio.

" Cih, tua bangka itu! ", Alberto putra kedua papi Lio itu sangat kesal dengan grandpa nya, lebih tepatnya Andriano. Andriano selalu mengirim cucu-cucunya ke berbagai perusahaan keluarga yang tersebar di berbagai negara, ia mengajarkan bisnis cucu²nya dengan mengirim langsung mereka ke lapangan. Tapi ia tak melarang cucu²nya mengejar cita-cita mereka sendiri. Ia membebaskan mereka dalam memilih profesi atau hal yang cucunya suka. Tapi mereka tetap harus belajar cara berbisnis.

Sayangnya, Andriano menerapkan prinsip yaitu jika mereka dikirim di hari yang sama ke luar negeri mereka harus ataupun wajib pulang bersama pula, walaupun mereka dikirim ke negara yang berbeda. Meski salah satu diantara mereka belum menyelesaikan tugas yang ia berikan, namun memang jika satu ingin pulang maka pulang semua. Yah seperti itu reader's, paham nggak?? Soalnya author puyeng sendiri😅😭





Skip

" Cepatt, kau ingin pulang tidak?! Aku ingin segera sampai dan bertemu 'dia'! Enak saja mereka memonopoli 'dia' sendiri. Huh!! ", Geffry sangat marah saat mengetahui sosok yang selama ini dicari-cari keberadaan nya telah kembali, tapi tidak ada yang memberitahu kepada nya. Jika bukan karena bawahannya yang memberi informasi ini, ia tak akan pernah tau bahwa adiknya telah ditemukan.

" Yaa, aku ikut ", Alberto segera berdiri melihat abang pertamanya sudah berjalan menuju pintu.

Mereka tidak perlu repot-repot mengemasi barang. Karena barang maupun pakaian mereka masih banyak di mansion Itali. Geffry pun sudah menyuruh bawahannya menyiapkan pesawat pribadi keluarga Fernandez, agar lebih cepat sampai. Ah ia sudah tak sabar bertemu bayi kelinci imut.

Famiglia IperprotettivaWhere stories live. Discover now