Penolakan (Tes)

169 17 4
                                    


Ada yang aneh dengan sikap Ye Seul, sekretaris suaminya yang sudah tidak pulang selama setahun itu, diam-diam selama ini Rhae Hoon tahu kalau gadis berambut lurus itu selalu mengambil fotonya dan Ji Ho secara sembunyi-sembunyi, juga terkadang Ye Seul terlibat obrolan lewat telepon dengan seseorang yang entah bagaimana caranya, Rhae Hoon pikir adalah Kyu Hyun. Padahal, semua orang sudah mengatakan supaya dirinya mengikhlaskan Kyu Hyun, bahwa suaminya itu sudah meninggal dunia.

Tapi Rhae Hoon menolak semua itu, tidak sampai ia melihat mayat Kyu Hyun dengan mata kepalanya sendiri.
Jadi, disinilah Rhae Hoon sekarang, berada di balik setir kemudi mobil dan menunggu Ye Seul keluar dari gedung stasiun televisi. Selama ini--sebelum Kyu Hyun hilang-- suaminya itu adalah Presdir di CKH TV dengan memiliki lebih dari 50 persen saham di perusahaan itu, Rhae Hoon merasa menyesal karena tak tahu menahu dengan urusan suaminya karena ia terlalu nyaman dengan kehidupan nyaman  yang diberikan Kyu Hyun padanya. Apa yang sebetulnya terjadi?

Lamunan Rhae Hoon pecah saat dilihatnya wanita yang ia tunggu sejak tadi keluar dari pintu utama dan masuk ke dalam mobil sedan berwarna biru gelap, dengan cekatan Rhae Hoon mengikuti mobil tersebut dengan menjaga jarak beberapa meter di belakangnya, dada Rhae Hoon terasa sakit seperti dijatuhi batu saat berpikir mungkin saja Ye Seul tahu sesuatu tentang Kyu Hyun. Setelah berkendara selama hampir setengah jam, akhirnya Rhae Hoon memarkirkan mobilnya di halaman rumah sakit Universitas Se Yong yang berseberangan dengan kantor penerbit bukunya, diraihnya sebuah masker hitam lalu memakainya di wajah, ia mengikuti langkah Ye Seul yang berjalan beriringan dengan seorang pria berpakaian formal, keduanya naik ke lantai 4 dan Rhae Hoon sengaja naik lift selanjutnya, apa yang Ye Seul lakukan disini? Rhae Hoon tak mampu memikirkan apapun karena sejatinya ia takut berharap lebih, setelah satu menit, pintu lift yang ia tumpangi terbuka, wanita itu menggerakkan matanya kesana kemari mencari keberadaan Ye Seul, ia membaca papan informasi di lobi dengan kening berkerut.

Oh, rupanya ini adalah ruang fisioterapi. Dalam beberapa menit Rhae Hoon meneliti ke segala arah, ia seperti orang asing yang salah alamat, beberapa suster menatapnya dengan senyum ramah yang menghiasi wajah namun Rhae Hoon mengabaikannya, karena dalam detik ini, jantungnya seperti tengah ditusuk jarum, wanita itu mengucek kedua matanya dengan gusar, tak percaya dengan apa yang dilihatnya saat ini.
***

"Bagus, Kyu Hyun-ssi! Ayo gerakkan kakimu dengan percaya diri!" kata seorang fisioterapis senior yang didampingi Dokter Kim Eun Tae, di sebelahnya seorang pria yang dahinya tertutup rambut lebat dengan susah payah berpegangan erat pada besi penyangga di kanan kirinya, merutuki dirinya yang payah karena sudah sering mengikuti sesi latihan namun kedua kakinya masih begitu payah untuk diajak bekerja sama.

"Ya, begitu!" pekik sang fisioterapis saat Kyu Hyun berhasil melangkahkan kaki kanannya, lelaki itu tak percaya dengan apa yang ia lakukan sekarang, kemudian ia mencoba melangkahkan kaki kirinya dan berhasil, dan selanjutnya kakinya mulai mau digerakkan meski masih terasa sangat sakit, seketika bayangan Ji Ho yang mulai belajar berjalan hadir di ruang kepalanya. Anak lelaki yang amat ia sayangi dan nantikan kehadirannya itu pasti sangat membutuhkan dirinya, Kyu Hyun jadi semakin bersemangat mengingat Ji Ho dan juga istrinya---

"Oppa!"

Suara lembut nan parau itu membuat kepala Kyu Hyun yang sejak tadi menunduk menjadi tegap, kedua retinanya menatap tak percaya dengan penglihatannya sekarang, Rhae Hoon? Benarkah wanita yang kini berjarak beberapa meter darinya itu adalah istrinya? Kyu Hyun mengucek matanya sendiri sampai ia mendengar suara terkejut Ye Seul yang sejak tadi duduk di sudut ruangan bersama asisten Han.

Rasa bahagia menjalar di dalam dadanya untuk beberapa detik, namun saat sadar kalau kedua kakinya masih begitu payah, wajah Kyu Hyun yang tadinya cerah berubah menjadi begitu dingin saat tatapannya bertabrakan dengan pandangan Rhae Hoon.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Nov 27, 2023 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

SORRY✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang