Pelaku sebenarnya

140 13 0
                                    

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.






"Gue udah cek seluruh cctv yang ada di villa itu, ngga ada bukti yang menunjukkan kalo Jeff ada di sana. Cowok itu-"

"Seharusnya sejak itu Lo sadar Kal. Jeff memang ngga pernah dateng ke villa kita".
Jelas Sadam semakin membuat semua orang yang ada di sana bingung.

"Gue dateng bersamaan dengan Sara yang udah pergi. Setelah itu gue pergi, Lo dateng pake villa itu. Menurut Lo? Ada kesempatan di mana Sara bisa ke sana tanpa ketemu gue sama Lo?"
Naren mulai mengerti.

"Kemana Kak Jeff antar Sara pergi? Saya masih punya bukti chat kalo dia pergi sama teman kakaknya".
Ucap Naren menatap tajam pada Jeff.

Keadaan yang semakin menyudutkan membuat Jeff tetap tenang. Laki-laki itu menatap seluruh orang yang ada di sana. Terutama tatapannya jatuh pada Sara yang masih saja terdiam. Hal yang tidak luput dari pandangan sang psikiater yang sejak tadi mencoba memahami mimik wajah mereka.

"Kenapa Lo menyudutkan gue. Gue cuma anter dia ke sana. Lo bahkan bisa tanya Shakila kalo setelah itu gue anter Shakila pulang ke rumah".
Tatapan Jeff kini mengarah pada Shakila. Perempuan itu mengangguk.

"Jeff memang nganter gue kak. Mungkin kepergiannya waktu itu memang buat antar Sara ke villa".
Jelas Shakila. Keadaan semakin membingungkan.

Naren masih ragu. Disini seperti ada yang salah. Dia yakin Kak Sadam sudah menyiapkan semua bukti untuk menjerat sang pelaku.

Sejak tadi Sadam sudah akan mengatakan yang sebenarnya. Tetapi ada hal mengganjal karena ketidakhadiran Arin yang sudah dia tunggu. Sadam sedikit khawatir dengan keberadaan temannya itu.

"Kenapa diem. Bingung Lo sekarang mau nyalahin gue gimana?"
Tantang Jeff melihat keterdiaman dari Sadam. Biana yang di samping Sadam pun hanya berusaha mengelus pelan bahu sang bos.

"Lo lupa ya kak, kalo Kak Arin punya bukti buat semua kebejatan Lo".
Kali ini Erlan yang berbicara. Dia yang sejak tadi diam mulai tidak tahan.

"Bukti Lo yang ngancem Naren buat jauhin Shakila pasca kebakaran itu. Lo yang nambahin cedera di tangan Naren setelah batalnya pernikahan kakak gue. Ngga menutup kemungkinan Lo yang rencanain semua ini".
Telak. Jeff tidak menyangka kejahatannya itu akan dibongkar saat ini. Matanya memandang marah pada Erlan. Dia yang akan meringsek maju harus tertahan dengan perkataan Papa Shakila.

"Benar itu Jeff? Om kira kamu tidak akan bertindak sejauh ini. Itu sudah termasuk tindak kriminal. Kamu tidak bisa berpura-pura tidak tau atas semua itu ".
Jeff menggeram.

"Saya memang melakukan semua itu om. Tapi karena bocah yang bahkan belum lulus sekolah itu, dia berani-beraninya mendekati Shakila!"
Teriak Jeffery. Bahkan kepala keluarga Jadellyn cukup terkejut. Dia hanya meminta para penjaga untuk mengawasi jika situasi semakin tidak terkendali.

"Kamu ngga punya hak untuk menyakiti orang lain atas tindakan kamu itu".
Satya kembali berbicara. Ternyata anaknya beruntung diajukan dari laki-laki yang sangat tempramen seperti Jeffery.

Falling Into You [END]Where stories live. Discover now