Tapi rasanya tidak mungkin.
"Kau serius Ji?"
"Hiks.. sebuah berita hubungan nya dengan Nayoung. Huuwaa... hyung!! Aku sakit hati!!"
"Uuggh.. Jisungie sayang.. jangan menangis ya, air matamu terbuang sia-sia kalau begitu. Kau tenang ya, biar hyung yang nanti menghajarnya."
"Huuwaaa... tapi hoonie hyung kan sedang hamil.. bagaimana bisa menghajar Chenle hyung? Nanti yang ada.. hiks.. perut hyung sakit."
Oh. Benar juga ya.
"Kalau begitu.. Jay saja. Kau tenang ya ji sayang, percaya pada hyung.. semuanya akan baik-baik saja."
"Bagaimana bisa? Hyung kan suka berbohong padaku."
Sunghoon memutar matanya malas, Jisung itu sangat susah ditenangkan jika sedang sedih hati, apalagi ini berkaitan dengan Chenle.
Jisung akan sangat seperti anak kecil jika begini. Sulit ditenangkan kecuali oleh yang bersangkutan.
Chenle yang harus bicara dengan Jisung.
"Lebih baik kau tidur sekarang, ini sudah tengah malam. Kalau kau tidak tidur nanti kau sakit ji. Tentang Chenle pikirkan besok saja ya. Jika dia masih belum minta maaf, nanti hyung suruh Jay untuk menghajarnya."
"Awas kalau bohong! Anak hyung nanti benar-benar akan ku buang ke sungai Han."
"lisshh.. bawel!! Cepat tidur!! Dan jangan menangis lagi!! Matamu bisa bengkak jika terus menangis, kau paham kan Ji?"
"Hng!! Maafkan aku hyung."
"Ya. Basuh wajahmu dulu, baru tidur."
"Ne!"
"Night jisungie."
"Night Honnie hyung."
Helaan napas lega Sunghoon keluarkan, Sunghoon memijit pangkal hidungnya. Ia mendadak pusing sekarang.
Jisung dan Chenle.
Sunghoon yakin mereka berjodoh.
"Ada apa sayang? Kau ingin sesuatu?" Sunghoon menoleh kearah Jay yang masih memasang wajah bantalnya.
Tapi tetap tampan.
"Tidak Jay. Aku terbangun karna tadi Jisung menelfon ku. Dia menangis karna Chenle dikabarkan berkencan dengan bernama Nayoung itu."
Jay mengangguk paham, pacaran dengan seorang pengusaha terkenal itu memang sedikit tidak enak. Terlalu banyak gangguan.
"Aku yakin itu hanya salah paham."
"Aku rasa juga begitu. Sudahlah sekarang kau harus tidur lagi, begadang tidak baik untuk mu."
Sunghoon pun kembali membaringkan tubuhnya, mencari tempat nyaman disela pelukan seorang Park Jay yang kini memeluk nya erat.
Urusan jisung dan Chenle besok saja untuk Sunghoon pikirkan, yang sekarang ia harus lakukan adalah tidur nyaman dipelukan suami tercintanya.
♡♡♡♡♡♡♡♡♡♡♡♡♡♡♡
Jisung membaringkan tubuhnya, setelah ia membasuh wajah nya terlebih dulu---sesuai yang dikatakan Sunghoon tadi.
Jisung mencoba untuk menutup matanya tapi tetap tidak bisa.
Jisung mencoba untuk menutup matanya tapi tetap tidak bisa.
Pikiran nya selalu terpusat pada berita itu.
Ini menyebalkan baginya.
Hati dan pikirannya tidak sejalan saat ini.
Jisung melirik sekilas kearah ponselnya yang ada diatas nakas, tidak ada tanda-tanda jika Chenle akan menelfonnya dan itu semakin membuat Jisung kalut.
YOU ARE READING
Future Perfect"퓨처 퍼펙트"Jayhoon
FantasyFeat.@MyLovely379 . . Family,Mpreg,Sweet,bXb Jika kau sang bulan maka ijinkan aku menatapmu sepanjang malam dan jika kau sang matahari, biarkan sinarmu menghangatkan hati ini. -Park Jong Seong/Jay Aku bukanlah sang bulan yang selalu bersinar di dala...
퓨처 퍼펙트🤯
Start from the beginning
