퓨처 퍼펙트😓

329 26 0
                                        

Sunghoon kembali menguap untuk yang sekian kalinya, tapi mulutnya masih mengunyah kue kering yang kini ada dalam dekapannya, kue kering satu toples yang tadi berisi full kini hanya tersisa beberapa karna empunya belum juga merasa kenyang dan ingin...

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Sunghoon kembali menguap untuk yang sekian kalinya, tapi mulutnya masih mengunyah kue kering yang kini ada dalam dekapannya, kue kering satu toples yang tadi berisi full kini hanya tersisa beberapa karna empunya belum juga merasa kenyang dan ingin selalu makan.

Meskipun sekarang ia makan sembari terkantuk-kantuk tapi tetap saja tidak akan membuatnya berhenti mengunyah, di liriknya jam dinding yang sudah menunjukkan pukul sepuluh malam, tapi belum ada tanda-tanda jika Jay pulang.

Sunghoon sengaja menunggu Jay, katanya---

"Aku tidak bisa tidur tanpa pelukan Daddy~"

Itu yang selalu dikatakan Sunghoon jika Jay bertanya kenapa tidak tidur lebih awal.

Manja sekali.

Pelukan Jay nya terlampau hangat untuk Sunghoon lewatkan saat malam hari.

Hooaamm.

Lagi. Sunghoon kembali menguap, kue kering yang sudah habis entah sejak kapan membuat Sunghoon mendesah berat.

Tidak ada lagi makanan untuk menjaganya dari rasa kantuk.

"Baby.. Daddy belum juga datang, jika begini mom tidak bisa tidur."

Sunghoon menunduk, mengusap perutnya yang semakin buncit itu dengan penuh perhatian dan rasa sayang. Setidaknya ada littel twins Park yang menemaninya disini.

"Aku pulang!!"

Sunghoon tersenyum lebar saat melihat Jay pulang. Pria itu langsung berjalan menuju istri tercintanya, memberi pelukan hangat atas dasar rindu karna tidak bertemu seharian ini.

Ck.

Dasar pasangan jaman sekarang.

"Huhuhu... Kenapa baru pulang? Aku dan baby sudah mengantuk sejak tadi."

Sunghoon mengerucutkan bibirnya yang langsung diberi kecupan ringan oleh Jay.

Menggemaskan sekali.

"Maaf... aku harus mengerjakan beberapa dokumen untuk rapat besok, lain kali akan ku usahakan untuk pulang cepat."

Sunghoon mengangguk, Jay bekerja keras itu juga untuk nya.

"Ayo tidur!"

"Aku mandi dulu ya."

"Hng. Jangan lama. Aku tunggu Daddy di ranjang, oke."

Oh astaga!

Kerlingan nakal dari Sunghoon membuat Jay ingin sekali menghilangkan akal sehatnya.

Jika saja Jay tidak ingat kalau Sunghoon sedang hamil, mungkin Jay akan langsung menerjang Rubah nakal itu di atas kasur empuk mereka.

"Berhenti menggodaku, Sayang. Aku tidak yakin bisa menjaga nafsuku nantinya."

Hehehe.

Sunghoon tertawa pelan. Mengerjai Jay adalah hal kesukaannya, apalagi disaat ada satu penghalang yang tidak bisa pria itu lewati.

Future Perfect"퓨처 퍼펙트"JayhoonWhere stories live. Discover now