Feat.@MyLovely379
.
.
Family,Mpreg,Sweet,bXb
Jika kau sang bulan maka ijinkan aku menatapmu sepanjang malam dan jika kau sang matahari, biarkan sinarmu menghangatkan hati ini. -Park Jong Seong/Jay
Aku bukanlah sang bulan yang selalu bersinar di dala...
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
Jay melangkah terburu-buru keluar dari kantornya, dan mungkin hari ini adalah hari keberuntungan baginya karna tidak ada jadwal meeting dengan client yang lain, jadi dia bebas pulang untuk mengurus Sunghoon yang kini kembali merajuk entah karena apa.
Tadi Sunghoon mendadak menelfon Jay yang sedang menandatangani beberapa dokumen, suara Sunghoon terdengar seperti orang yang frustasi dan sedang menangis jadilah sekarang Jay langsung bergegas pulang, takut jika Sunghoon kenapa-napa di apartemen mereka.
Apalagi kondisi Sunghoon yang sedang mengandung saat ini membuat perasaan khawatir semakin menjadi dihati Jay, bagaimanapun itu anak pertama mereka, jadi wajar jika Jay terlampau overprotektif seperti sekarang.
"Sunghoon"
Jay langsung bergegas masuk kedalam kamar sesampainya ia diapartemen tempat mereka tinggal, hembusan napas lega Jay keluarkan saat melihat Sunghoon yang kini sedang meringkuk di atas ranjang, sepertinya Sunghoon tertidur.
Perlahan Jay mendekat kearah Sunghoon lalu duduk disamping pria manisnya, mengusap lembut pipi Sunghoon dimana si empunya terlihat kurang nyaman akan posisi tidurnya saat ini.
"Hhh.. dia terlalu menggemaskan."
Gumam Jay tanpa sadar karna saking kagumnya ia pada sosok disampingnya ini.
Sunghoon perlahan membuka matanya, saat melihat Jay sudah datang, unghoon langsung mendekap tubuh Jay.
"Jayie... kau pulang." Tentu saja Jay akan segera pulang, karna Sunghoon adalah prioritas utamanya.
"Tentu, semuanya demi dirimu. Lalu kau sendiri kenapa? Apa terjadi sesuatu?"Sunghoon menunduk, wajahnya memelas saat kembali bersitatap dengan netra Jay.
Jay yang diberi tatapan seperti itu tersenyum lebar, Sunghoon terlalu menggemaskan baginya.
"Apa menurutmu aku seperti anak kecil? Karna tadi aku bertengkar dengan jisung"
"Hhhh"
Jay mencoba memaklumi, karna kakak beradik itu memang terkadang akur sesaat lalu kembali bertengkar hanya karna hal kecil. "Lalu"
"Jisung menangis, dia mengatakan akan mengadu pada eomma, huhuuu aku harus bagaimana jayie? Aku tak mau di ceramahi berjam-jam oleh eomma. Aku tahu aku ini durhaka tapi kau tahu sendiri kan kalau eomma ku itu akan mengatakan banyak hal nantinya, bantu aku ya?"
Sunghoon kembali merajuk, Jay hanya mengangguk kecil lalu mengusak gemas surai milik Sunghoon yang sangat lembut saat disentuh.
"Aku akan bicara dengan eomma nanti, jadi tak perlu memikirkan hal itu lagi, itu tidak baik bagi bayi kita." Kecupan hangat Sunghoon dapatkan dibibirnya, ia tersenyum tipis lalu memeluk erat tubuh Jay.
"Daddy Jay... aku mencintaimu~"
Jay tertawa mendengar panggilan baru dari Sunghoon untuknya, itu sedikit menggelikan tapi jika Sunghoon yang mengatakannya maka Jay dengan senang hati akan selalu mendengarnya setiap saat.