queen and five mermaids one

56 4 0
                                    

Terlihat gadis tinggi yang saat ini sedang sarapan sendirian dimeja makan tanpa ekpresi senyum dengan ditemani pembantu yang setia menemani gadis tinggi makan dibelakang gadis.

Gadis tinggi itu bernama Maulina sudah kayak gini dan biasa dia akan sarapan sendiri tanpa orang tuanya setiap pagi dan setiap hari, Maulina hanya memiliki ayah sedang kan bunda sudah gak ada sejak sebuah insiden masa lalu.

Karna kepergian bunda Maulina berubah dari yang periang,bahagia,selalu senyum, ramah dan tawa seolah sudah gak ada lagi di dirinya yang sekarang cuek pada orang lain,gak ramah,bersikap dingin apalagi tawa gak pernah.

Dia gak pernah bergaul dengan teman sekolah ya suka sendiri,Maulina gak sendiri dia punya sahabat yang selalu pengertian padanya walau sikap ya kaya gini.

Ketika bosan Maulina akan menyibukkan dirinya seperti iseng bangun perusahaan kecil bernama KPW ENTERTAINMENT hingga sukses diberbagai negara dan jadi CEO.

Terbilang muda dan masih pelajar, Maulina bisa mengurus perusahaan ya tanpa sepengetahuan ayah.ketika dia akan sibuk sekolah dia akan menyuruh manajernya bernama Bulan yang selalu jadi kepercayaan ya buat urus perusahaan.

Maulina selesai sarapan dia bangun dari duduk seorang maids berjalan memberikan tas serta kunci mobil pada Maulina.

Maulina mengambil tanpa mengucapkan sepatah kata dia berjalan menuju luar rumah,semua pekerja nunduk hormat pada Maulina ketika sudah berhenti teras rumah.

"Selamat pagi tuan Maulina."sapa gadis lebih tua darinya berdiri dideretan pekerja lain

"Rara sudah dapat yang saya minta." Tanya Maulina gak melihat lawan bicara ya tanpa ekpresi senyum.

"Maaf tuan yang Anda minta hanya buatan masyarakat,duyung hanya cerita dongeng tidak nyata didunia."ucap Rara tegas

Maulina masih gak puas yang diberitahu Rara dia nampak kesal yang gak akan terlihat sama Rara ekpresi kesal ya.

" Jaga rumah Rara jangan biarkan orang asing masuk rumah Ini."ucap Maulina datar berjalan ke mobil dua penjaga membuka pintu mobil mempersilahkan dia masuk lalu menutup pintu mobil, penjaga gerbang membuka gerbang rumah, Maulina menyalakan mesin mobil.mobil mulai berjalan keluar dari gerbang rumah penjaga menutup kembali gerbang rumah.

"Huft... Maulina terlihat cool dan cuek gitu tapi dia menyukai duyung." Gumam Rara geleng-geleng kepala melanjutkan kerja ya.

-----------------


SMA Sakura mulai ramai,murid banyak datang sekolah masuk gerbang sekolah yang dijaga sakpam.diruang renang tak kalah banyak murid berkumpul disana hanya ingin melihat 4 gadis berenang sampai disoraki semangat.

"Oke! Kalian siap 1...2...3..priiit!"

Tiga gadis mendengar suara peluit melompat ke kolam renang berenang cepat dua gadis yang sebagai pemegang rekor renang melihat kecepatan renang 3 gadis di iringi teriak murid mendukung tiga gadis, setelah mencapai batas finish tiga gadis dua gadis hentikan waktu rekor kecepatan 3 gadis sudah terlihat jelas siapa yang menang.

"Humm... Seperti biasa Lidya menang lagi kalian berdua kalah." Ucap gadis pemegang rekor renang, mereka bertiga keluar dari kolam renang.Liora melepas kacamata renang kesal karna kalah,Nadia melepas kacamata cemberut sedang kan Lidya santai lepas kacamata renang dengan gummy smiley lihat yang lainnya.

"Hanya gue paling tinggi rekor renang,tidak ada yang bisa kalahin rekor gue." Sombong Lidya melihat sahabat ya dan sorakan murid yang kagum sama ya.mereka berempat memutar mata malas lihat Lidya mulai sombongi tinggi rekor renang ya hingga ada suara yang menantang Lidya renang.

"Saya bisa mengalahkan kamu." Lidya dan lainnya lihat wanita berpakaian kampus menghampiri Lidya dengan senyuman remehin.

"Okay kita adu renang. "

Merasa gak Terima diremehin dengan wanita tak dikenal ya,Lidya menantang ya adu renang.wanita asing itu hanya tampil kan senyum tipis sekarang mereka berdua sudah siap untuk adu renang.

"Oke siap!"

Mereka berdua mengangguk cewek asing itu melihat Lidya dengan senyuman santai,Lidya balas senyum sombongnya.

1...2...3...priiit!!

Mereka berdua mulai lompat kekolam renang berenang cepat, mereka berempat dan murid lain yang menyaksikan adu renang mereka berdua melongo gak percaya.

"Gila... Gue rasa Lidya kalah." Ucap Nadia masih gak percaya sampai mulut ya menganga.

"Betul juga? Tapi untung ya ada yang lebih cepat daripada Lidya." Lirih Liora terkekeh di iringi Nadia ikut terkekeh,Lidya dan cewek asing sampai ke finish.Lia dan Prama lihat rekor renang mereka berdua masing-masing.

"Demi apa! Lo kalah Lidya?" Kaget Prama lihat skor renang wanita asing Lia sama kaget juga lihat ya Lidya yang gak percaya mengambil benda ditangan mereka berdua dilihat ya benar dia kalah.

"Masa sih...? Baru kali ini gue dikalahkan?? " Ucap Lidya yang masih di kolam renang kesal, wanita asing itu keluar dari kolam renang.

"Kesombongan hanya akan buat malu. " Ujar wanita asing pergi meninggalkan tempat kejadian ini, mereka berlima terdiam yang dibilang wanita asing lalu ada murid yang habis latihan renang lewat arah mereka langsung dihadang Liora.

"Hei lo tau wanita asing yang berenang dengan Lidya. " Tanya Liora yang dianggukan murid itu.

"Dia bu Tiffany guru sejarah baru yang akan menggantikan bu sari." Kata murid itu gugup mereka berlima kaget Liora membiarkan murid itu pergi.

"Gay's jadi dia itu... " Nadia menjeda ucapan ya dengan raut muka kaget sekali saat tau siapa wanita asing itu.

"Guru sejarah baru. "Timpal Prama kagetnya Lidya merasa khawatir jika Tiffany guru sejarah baru akan mengadukan ke guru.

"Duh.. Gimana kalau guru itu adukan sama guru lain? Gimana ini Gay's." Khawatir Lidya masih dikolam renang Prama,Liora dan Nadia yang awalnya kaget lihat Lidya khawatir sekali memiliki ide jail.

"Ayolah lo tadi yang nantangin guru itu renang... " Nakut-nakutin Liora

"Iya siap-siap lo dipanggil guru bk Lidya." Lirih Nadia ikut nakutin juga.

"Kita gak tau Lidya karena kita gak ikutan." Timpal Prama yang malah buat Lidya cemberut masam meletak dagunya dilantai renang yang dingin, Lia geleng-geleng kepala lihat kelakuan mereka.

"Kalian ini harusnya nenangin Lidya bukan buat ya makin takut." Tegur Lia

"Pulang sekolah kita temui guru sejarah baru minta maaf." Tambah Lia

Nadia,Prama dan Liora cengengesan ditegur Lia,Lidya mengangguk yang dibilang Lia dia keluar dari kolam renang baru melangkah tiba-tiba dirinya hilang keseimbangan jatuh kebelakang.

KYAAAA!

BRUK!


BERSAMBUNG

Queen and five mermaidsWhere stories live. Discover now