Jiwa jiwa lemah terbaring rapuh dalam tanah
Bercampur humus, cakrawala langit yang memerah
Apa kabar? Maafkan, kali ini saya tak datang
Peristirahatan terakhirmu pasti terasa lengang1000 hari tepat, dihitung tahun terakhir kita bersua
Tatkala itu kita sama keras kepala, beradu kata
Ikatan emosional ternyata cuma formalitas belaka
Lantas saya mengebut pulang lantaran kecewaBelasan tahun saya perlahan bertumbuh, mandiri
Figurmu berupa bayangan, buram, kemudian hilang
Raport yang ingin saya banggakan telah mengusang
Permohonan kekanakan belum sempat terucapkanRumahmu ramai lagi, dipadati orang orang berpeci
Ayat ayat suci kencang didaraskan melawan sunyi
'Tidak perlu ditangisi', saya berkata pada diri sendiri
'Setiap yang bernyawa kelak akan merasakan mati'
YOU ARE READING
Somebody You Never Know.
Short StoryJangan dibaca, sebab isinya berkisar pada keluh kesah saja. [4/16, 6:40 PM] : Cerita buatan kamu itu bagus [4/16, 6:40 PM] : Coba dulu masukin wattpad Anggap saja aku mengikuti saran'nya'? Jujur sajalah, aku cuma menulis demi menjaga kewarasan, teta...