Pluto atau Gelato.

18 0 0
                                    

Aku acap kali berharap aku ini Bulan, yang bertemankan perubahan dan berdiri di dalam bayangan kesepian, tetapi dicintai banyak orang atas bentuknya yang enak dipandang.

Aku mengkhayalkan bahwa aku Matahari, roh murni─ orang-orang menatapnya dengan kerendahan hati, memujinya sebagai yang paling peduli.

Lain kali aku akan bertingkah seolah aku Saturnus yang elegan, mempesona mereka melalui gemerlap kecantikan, tak tersentuh oleh penuaan.

Atau Neptunus dan Uranus, dua kembar nakal bertolak belakang tetapi misterius. Boleh pula Jupiter, superior yang disebut orang-orang tampak semanis aster.

Nyatanya, aku ini Pluto. Jauh, tak tertembus, lebih dingin dari gelato. Pluto; saudara 'seseorang' yang diperintahkan mengatur dunia bawah bersama kawanan scorpio─ kebanyakan orang hanya mengenal Pluto dari satu foto.

"Pluto pernah memiliki teman, namun tidak berapa lama dia menghilang. Itu meninggalkan banyak pertanyaan bagi segelintir orang, lama-lama terlupakan."

"Pluto itu cacat, tidak sempurna. Itu kenyataannya."

"Ia 'kerdil' dan membingungkan. Dinginnya mengerikan."

"Pluto itu─ entahlah. Bersembunyi dalam kegelapan, mengamati semuanya dari kejauhan, apa, sih yang diinginkan? Ia takut rahasianya terbongkar?"

Somebody You Never Know.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang