Paman Bhira:
Mmm.. yasudah.. Radit nanti setelah sembuh akan saya rawat di keluarga saya.. saya yang akan membesarkan Adit..
Karena Radit kehilangan kedua orangtuanya, ia pun diadopsi sama pamannya sendiri dan tinggal di keluarga paman Bhira..
Paman Bhira pun menghilang..
Ren diperlihatkan di masa kang Radit lulus SMA, ia membuka usaha bakso gerobak tapi usahanya tidak ada yang beli.. oleh karena itu kang Radit memutuskan mencari tahu dan mengelakukan percobaan pada resepnya selama berkali-kali
Radit:
Sudah 68x aku mencoba membuat bakso, tapi rasanya tidak enak! apa yang salah ya?
Radit mencari banyak informasi dan melakukan percobaan ke 69, dan di percobaan itu kang Radit berhasil menemukan rasa bakso terenak
Kang Radit:
Ini dia.. rasa yang paling enak! rasa yang sesuai dengan yang kuharapkan..
Sejak saat itu dagangan bakso kang Radit menjadi laris..
Kang Radit pun menghilang dan ia diperlihatkan Mentalition Sadawira yang sedang duduk ketakutan..
Ren:
Kang Radit..
Lalu sebuah kabut kegelapan muncul dihadapan Ren dan Mentalition Sadawira.. kabut itu menjadi sosok bos geng motor beserta anaknya buahnya
Ren:
Mereka? pasti para preman yang tercipta dari rasa ketakutan kang Radit di masa sekarang
Ren pun menghampiri kang Radit yang sedang terduduk pasrah
Ren:
Menurutmu, melatih ilmu bela diri gunanya untuk apa?
Mentalition Sadawira pun menanggapi Ren
Mentalition Sadawira:
Untuk membalaskan dendam.. andai saja jika ayahku tidak melarangku berlatih bela diri, aku pasti bisa menghajar orang yang meremehkanku, dan juga para preman brengsek itu
Ren pun mencoba meyakinkan Mentalition Sadawira dengan cara memegang bahunya
Ren:
Dengarlah.. yang namanya ilmu beladiri, tidak digunakan untuk membalas dendam.. yang namanya ilmu bela diri itu ya sebuah ilmu yang digunakan untuk melindungi diri sendiri dan melindungi orang lain..
Pernyataan ayahmu itu salah.. entah itu laki atau perempuan, ilmu bela diri tidak memandang gender.. yang jelas kau harus kembali menanamkan niatmu untuk menjadi bela diri untuk melindungi usaha baksomu..
Mentalition Sadawira:
Bagaimana bisa kau menganggapku salah bahwa aku menggunakan bela diri sebagai balas dendam?
Ren:
Aku juga awalnya korban penindasan oleh teman sekolah.. dan untuk membalaskan tindakan itu, aku bertemu dengan Pak Soetejo yang sudah menjadi PNS.. aku memaksanya untuk melatihku menjadi seorang yang ahli beladiri.. tapi dia malah menasehatiku bahwa tidak ada gunanya mengajarkan bela diri kepada seseorang yang hatinya ditutupi oleh kebencian dan dendam..
Ren pun duduk
Ren:
Aku tahu masa lalumu.. berat sekali memang.. dan kamu menyembunyikan kehidupanmu yang berat itu dengan cara selalu bersenyum ketika berjualan..
Dan sebenarnya ayahmu melarangmu ikut latihan bukan karena dia tidak suka melihatmu jadi ahli bela diri, tapi kamu waktu itu tidak sadar dengan ekonomi keluargamu.. ayahmu sudah tidak punya apa-apa lagi untuk membiayai keluarganya sehingga dia membawa keluarganya kabur dari kerjaan rentenir..
Mentalition Sadawira:
Sungguh?
Mentalition Sadawira pun memukul tangannya ke lantai
Mentalition Sadawira:
Mengapa harus begini?.. sekarang apa yang harus kulakukan?
Ren:
Preman yang ada dihadapan mereka, mereka adalah gambaran dari rasa takutmu.. hidupmu akan selalu diganggu mereka jika kamu tidak menyingkirkan mereka dari hatimu..
YOU ARE READING
REstarting from ZERO
Teen FictionSTORY BY: MOCHAMAD IBRAL YAZID, MUHAMMAD ALFA NURRAFIQ, RAYHAN SAPUTRA, KITTY PIE DASH CHARACTER ART BY:PRESILIA NEE AND MOCHAMAD IBRAL YAZID Menceritakan tentang petualangan murid SMA kelas 12 bernama Rendra Pramudita yg terbangun di kelasnya dalam...
Act 3 chapter 2 part 2
Start from the beginning
