Act 3 chapter 2 part 2

4 0 0
                                        

Dimensi semesta biru..

Ren melihat Mentalition Sadawira yang ia lawan berubah kembali menjadi ke wujud manusianya.. tapi ia dalam wujud anak kecil yang menggunakan seragam SD

Ren:
Dia? apakah dia kang radit saat ia masih kecil? apa aku sedang berada di masa lalu kang Radit?

Ren pun tiba-tiba berada di sebuah rumah

Ren:
Rumah siapa ini?

Ren melihat kang Radit yang sedang bersiap berangkat sekolah.. dan dirumah itu tidak hanya ada kang Radit, tapi juga ada ayah dan ibunya kang Radit

Ayah kang Radit:
Duh..

Ibu kang Radit:
Kenapa?

Ayah kang Radit:
Ayah sangat pusing.. pengeluaran kita semakin hari semakin banyak..
Biaya sekolaha adit, biaya listrik, biaya perawatan mobil..
Ayah juga harus bayar utang ke pak Abadd si rentenir sialan itu..
soalnya udah nunggak selama 6 bulan.. kalo bulan ini ayah gak bayar, bisa-bisa ayah kena imbasnya
Tapi hasil wirausaha ayah tidak berjalan dengan baik..

Kang Radit kecil beserta ayah dan ibunya pun menghilang.. Ren diperlihatkan kepada kang Radit yang sedang berangkat sekolah yang dianter ayahnya naik mobil

Ayah kang Radit:
Aduh.. *menyetir sambil memegang kepala karena memikirkan masalah utang

Radit:
Kenapa yah?

Ayah kang Radit:
Oh gakpapa nak..

Radit:
Apa ayah sakit?

Ayah kang Radit:
Tidak nak.. ayah hanya sedikit pusing saja

Ayah kang Radit pun melihat kang radit

Ayah kang Radit:
Kamu kalo nanti dah besar.. kamu harus sukses melebihi ayah agar hidup kamu lebih enak dan gak mikirin banyak masalah.. kamu harus jadi wirausaha yang sukses..

Mereka berdua pun menghilang
Dan Ren diperlihatkan sama Kang Radit dewasa yang masih berada dalam wujud Mentalition

Kang Radit:
Aku yang dikala itu masih bingung dengan cita-citaku nanti di masa depan
Akhirnya memutuskan untuk bercita-cita menjadi wirausaha seperti yang ayahku katakan..

Ren pun diperlihatkan ingatan masa lalu kang Radit ketika ia masih SD
Dan ditanyai oleh guru tentang cita-cita

Ibu guru:
Cita-citamu apa, Radit?

Radit:
Mmmm.. anu bu saya ingin menjadi seorang pengusaha..

Para teman-teman kang Radit pun tiba-tiba melihat ke arah Radit

Ibu guru:
Pengusaha? Pengusaha apa?

Radit:
Saya ingin menjadi seorang pengusaha bakso! alasannya karena bakso adalah makanan favorit keluarga ku ketika sedang liburan keluarga!

Para teman-teman radit yang merupakan bayangan humanoid pun menertawakan Radit

Bayangan humanoid 1:
Hahaha ngapain jadi tukang bakso! Memalukan!

Bayangan humaoid 2:
Gak ada cita-cita yang lebih keren? Cowok kok jadi tukang bakso!

Satu kelas pun mengeluarkan banyak hinaan untuk Radit

Ibu guru:
Eh sudah-sudah jangan dihina dong kalian gimananya sih? kan itu keputusan Radit untuk menjadi apa yang dia mau di masa depan..
Lagian jadi tukang bakso gak ada salahnya karena itu juga termasuk pekerjaan halal

Radit setelah mendapatkan hinaan pun mengepalkan tangannya

Mereka semua pun menghilang
Dan Ren diperlihatkan kang Radit kecil yang sedang merenung di bawah pohon

REstarting from ZERO حيث تعيش القصص. اكتشف الآن