Beruntung Sunghoon hamil saat ini.
♡♡♡♡♡◇♡♡◇♡♡♡♡♡♡♡
Setelah mandi, Jay segera membaringkan dirinya disamping Sunghoon yang tengah bersandar di dashboard ranjang.
Sunghoon tersenyum lebar, memperlihatkan gigi kelincinya yang menggemaskan.
Kantuk di matanya langsung hilang, karna penglihatannya di suguhi tubuh toples Jay. Dimana sang empunya memang sudah biasa bertelanjang dada saat akan tidur.
Maka dari itu Sunghoon suka tidur dalam pelukan Jay.
Terlalu hangat sekali.
Beruntung karna sudah halal.
"Nah.. sekarang tidurlah."
Sunghoon membenarkan posisi nya, segera ia menghadapkan tubuhnya kearah dada Jay, mengirup aroma maskulin yang menguar dari tubuh itu dalam. Aroma tubuh Jay adalah favorit nya.
"Jay... aku ingin jalan-jalan dengan mu, aku bosan selalu di apartemen sendirian. Kau mau kan?"
"Tentu. Kapan?"
Jay mengecup beberapa kali pucuk kepala Sunghoon, terkekeh geli saat jari telunjuk Sunghoon menggambar abstrak di permukaan dadanya.
"Terserah kau saja, aku bisa kapanpun tapi kau tidak. Jadi kau saja yang tentukan kapan kita akan jalan-jalan nanti. Kau kan selalu sibuk."
Ya. Perkataan Sunghoon memang benar, Jay selalu sibuk bekerja sedangkan Sunghoon hanya berleha-leha di apartemen mereka. Jay melarangnya bekerja dan menyuruh Sunghoon agar tetap di apartemen. Menghalau Sunghoon dari rasa lelah yang berlebihan, supaya bayi mereka tetap sehat dalam kandungan ibunya.
Jay akan overprotektif saat melihat Sunghoon kelelahan karna mengerjakan satu hal terus-menerus, maka dari itu Jay membiarkan dirinya yang bekerja seharian dan Sunghoon tetap di apartemen.
Bukankah menjadi Sunghoon itu enak?
Tapi semua itu tentu saja membosankan, karna yang dilakukan Sunghoon di apartemen hanya masak, makan, tidur, nonton tv, main ponsel, lalu menunggu Jay pulang. Terus saja begitu setiap harinya.
Tidak ada teman mengobrol. Sunghoon merasa kesepian.
"Baiklah, aku akan meminta jadwal ku di undur untuk besok. Jadi kita bisa jalan-jalan kemanapun kau suka."
Sunghoon tersenyum cerah, mengangkat kepalanya lalu memberi kecupan ringan di bibir Jay.
"Terima kasih Jay. Kau memang yang terbaik."
"Akan ku lakukan apapun, agar kau senang."
"Ahh.. aku mengantuk."
"Tidurlah. Good night."
"Night too."
♡♡♡♡♡♡♡♡♡♡♡♡♡♡♡♡♡♡
Jeongwoo sudah memasang muka memelas beberapa kali, tapi Junghwan masih saja mengabaikan permintaan maaf nya. Pengusiran masal pun sudah terjadi sejak Jeongwoo menginjakkan kakinya kedalam kamar pria cantik itu. Bahkan sekarang diwajah tampan Jeongwoo sudah ada beberapa luka lebam akibat bogem mentah yang Junghwan berikan padanya.
Junghwan marah.
Dan Jeongwoo sedang berusaha membujuknya. Tidak Dan Jeongwoo sedang berusaha membujuknya. Tidak perduli dengan kenyataan jika sekarang sudah hampir tengah malam.
Yang terpenting maaf dari Junghwan didapatkan oleh Jeongwoo saat ini.
"Hwanie sayang. Maafkan aku. Aku benar-benar ketiduran tadi pagi. Aku janji tidak akan mengulangi nya lagi. Ku mohon, maafkan aku."
DU LIEST GERADE
Future Perfect"퓨처 퍼펙트"Jayhoon
FantasyFeat.@MyLovely379 . . Family,Mpreg,Sweet,bXb Jika kau sang bulan maka ijinkan aku menatapmu sepanjang malam dan jika kau sang matahari, biarkan sinarmu menghangatkan hati ini. -Park Jong Seong/Jay Aku bukanlah sang bulan yang selalu bersinar di dala...
퓨처 퍼펙트😓
Beginne am Anfang
