퓨처 퍼펙트🦋

Start from the beginning
                                        

"Jisungie... kau sudah tidur?"

Hening.

"Itu hanya hal kecil Jisung, jangan merajuk seperti anak kecil. Kau sudah besar."

Jisung menggigit bibir bawahnya kuat. Matanya mulai memerah.

Jisung tidak benci terhadap kakaknya, ia juga tidak marah pada Sunghoon karna hyung nya itu melihat tubuh Chenle yang toples.

Tapi yang membuat Jisung seperti ini adalah karna perkataan Sunghoon waktu itu.

Perkataan Sunghoon masih saja berputar dikepalanya, dan itu membuat mood Jisung selalu berubah-ubah. Dan seperti tadi, ia malah bertengkar dengan Sunghoon hanya karna alasan kakaknya itu tidak boleh melihat tubuh Chenle.

Hiks.

Jisung sangat menyayanginya.

"Kau kenapa? Sikapmu aneh hari ini Jisung."

Chenle merengkuh tubuh Jisung yang bergetar, membalik tubuh berisi itu agar menghadap kearahnya. Chenle mengangkat wajah Jisung yang sudah banjir air mata, pipi gembilnya memerah dan basah. Chenle tidak suka.

"A-aku..t-tidak mau hyung pergi.. hiks.. hoonie hyung j-jahat, dia bilang hyung.. hiks mungkin akan meninggalkan ku.. hiks.. d-dia bilang aku hiks tidak p-pantas untuk hyung.. karna banyak Karyawan cantik diluar sana.. hiks.. aku.. tidak mau hyung pergi.. a-aku m-menchhmmpt."

Chenle mengecup lembut bibir Jisung yang masih terisak disela ciuman mereka. Chenle tidak tahu jika Jisung bisa semenggemaskan seperti sekarang.

Dirasa Jisung sudah cukup tenang, Chenle pun melepaskan ciumannya lalu mengusap pipi Jisung.

"Aku tidak akan meninggalkan mu, jangan dengarkan kata orang. Mungkin Sunghoon sedang kesal saat mengatakannya dan aku yakin saat itu kalian sedang berdebat, jadi jangan memikirkan hal itu lagi. Aku sangat menyayangi mu Jisung."

Jisung kembali terisak mendengar perkataan Chenle.

Chenle miliknya.

"Kau harus minta maaf pada Sunghoon, oke."

"Hng! Aku akan minta maaf pada Sunghoon hyung nanti."

Chenle tersenyum hangat, iapun memeluk tubuh Jisung yang langsung merespon gerakannya.

"Ayo tidur lagi, kau pasti lelah hyung. Maafkan aku."

"Ya tak masalah."

Chenle perlahan memejamkan matanya yang terasa berat sejak tadi, ia sungguh kelelahan dan ia bersyukur karna Jisung mengerti akan dirinya.

♡♡♡♡♡♡♡♡♡♡♡♡♡♡♡♡

Hooaaamm.

Pria ini menguap lebar saat baru saja terbangun dari tidurnya yang mungkin kelewat nyaman karna dia baru saja bangun pukul sembilan pagi.

Sebentar.

Apa tadi ada yang mengatakan jam sembilan pagi?

Jam sembilan pagi?!

Benarkah?!

"Oh shit!!!"

Pria itu bergegas menuju kamar mandi lantaran merasa dirinya sudah terlambat selama dua jam diacara kencannya dengan seseorang.

Tentu saja kekasihnya.

Tak butuh waktu lama baginya untuk mandi, karna yang terpenting sekarang adalah dirinya segera menemui kekasihnya itu.

"Astaga!! Jeongwoo, kau benar-benar bodoh!!" Gerutunya saat sudah siap untuk pergi.

Banyak notifikasi dari kekasihnya--- So junghwan---saat jeongwoo baru saja membuka ponselnya. jeongwoo yakin ia akan kena omelan panjang oleh pria cantik yang satu ini.

Future Perfect"퓨처 퍼펙트"JayhoonWhere stories live. Discover now