JEALOUS

394 28 13
                                    

Sepanjang perjalanan Langit menahan rasa ngantuknya, saat di pertengah perjalanan yang masih banyak pepohonan tak sengaja ia melihat sesuatu di tengah jalan yang gelap itu.

"Itu apa ya" Gumam nya.

Abryal yang duduk di sebelah Langit menjadi tersentak karna mendengar ucapan yang baru di lontarkan sahabatnya itu.

"Apa itu putih putih" Ucap Abryal.

Langit menaikkan ke dua bahunya, seakan-akan menandakan ia tidak tahu makhluk apa yang ada di depan sana.

"Pocong ngit pocongg" Ucap Abryal dengan panik.

Karna kepanikan Abryal, semua menjadi terbagun dan benar saja mereka semua melihat apa yang di lihat oleh Abryal dan Langit.

Aca teriak histeris karna ketakutan, sementara Jenan tetap menutup matanya.

"Doa sekarang doa" Ucap Nana

"Kok makin banyakk woii" Rengek ku.

"Udah tutup mata aja terus doa" Cetus Jenan.

Pada posisi ini rasanya jantung mereka ingin copot. Fokus Langit mulai hilang karna takut, namun karna dia menyetir, dia berusaha untuk tetap tenang.

"Ini jalanannya kok gini terus ya, kagak nemu jalan besarnya" Kata Langit.

"Udah, doa aja" Sahut Abryal.

"Jangan ada yang pikirannya kosongg" perintah Abryal kepada mereka semua.

Sepanjang jalan mereka hanya mampu berdoa, sampai pada akhirnya mereka keluar dari situasi itu.

"Lemes deh lemess" Ucap ku.

"Cobaannya banyak banget malah kesannya ini kaya uji nyali" Keluh Aca.

"Kok nggak di videoin ya tadi" Ucap Nana.

"Nih bocah masih sempat aja mikirin video" Sahut ku.

"Udahlah yang penting kita Selamat, udah alhamdulillah banget" Cetus Jenan.

Mereka kembali memutuskan untuk terjaga sepanjang perjalanan, tidak terasa waktu begitu cepat berlalu dan mereka sudah sampai di tempat tujuan.

"Udah nyampe nih" kata Langit.

Langit dan Abryal langsung pamit kepada cukurukuk gang, mereka dengan cepat pergi ke parkiran motor untuk mengambil motor dan pulang. Sementara Jenan harus mengantarkan Gwen dan teman yang lainnya ke rumah mereka masing-masing.

Setelah sampai di rumah masing-masing, mereka memutuskan untuk istirahat.

_______________________________

Kringg Kringgg

Terdengar suara alarm di kamar Gwen, gadis itu langsung bersiap-siap untuk pergi ke kampus.

"Morning" Sapa sang Ayah kepada putri semata wayangnya itu.

"Morning" Jawab ku.

"Pagi pagi gini masak buat siapa?" Tanya ibu Gwen.

"Ada deh"

Hari itu, Gwen di antar sang ayah berangkat ke kampus. Sesampainya di kampus, dia langsung berlari menuju kelasnya. Jam menunjukan pukul 13.00 PM, yang menandakan kelas telah selesai.

"Gue ngantukk bangettt" Adu Aca.

"Gua juga, nggak bisa tidur perkara kejadian semalam" Sambung Jenan

"Yah kalau gue sih aman aman aja" Ucap Gwen.

"Lo kan kebo" Celetuk Aca

"Gue sama kaya Gwen sih, aman aman aja" Nata Nana

Strange Love Story [ ON GOING ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang