CURIGA

593 163 67
                                    

Jenan mengirimkan pesan ke grup untuk mengajak teman-temannya ngumpul.

Jenan menjemput nana dan aca untuk pergi ke rumah gwen

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Jenan menjemput nana dan aca untuk pergi ke rumah gwen.

"Nan, kok ada terompet?" Tanya aca dan nana saat masuk ke dalam mobil jenan dengan ekspresi kebingungan.

"Iya, itu terompet buat bangunin gwen"

"Dih, kurang kerjaan ya lo" jawab aca.

"Iya nih sih jenan ada ada aja, kaya mau tahun baruan" sahut nana.

"Heboh bener dah lu berdua, ikutin aja alurnya"

****

Sesampainya di rumah gwen. Mereka bertiga mengetuk pintu rumah gwen.

Tok..tok...tok

"Halo, apakah ada orang??" Teriak aca sambil menunggu sahutan dari dalam rumah.

"Iya, sebentar" ucap ibu gwen yang berjalan ke arah pintu. Ibu gwen  membuka pintu, melihat ternyata yang mengetuk sedari tadi adalah teman-teman gwen "loh tumben datang pagi pagi gini?, ayo ayo masuk dulu"

"Iya tante, kami mau main dengan gwen tapi main di rumah aja. Boleh kan tante?" tanya mereka. Mereka bertiga melangkahkan kaki untuk masuk ke rumah gwen.

"Tentu saja boleh, anggap aja ya rumah sendiri tetapi gwen belum bangun" ucap ibu Gwen.

"Berarti rumah ini boleh saya jual tante?, kan tante bilang anggap aja seperti rumah sendiri" Jenan tertawa saat melontarkan candaannya.

Nana menginjak kaki jenan agar jenan diam.

"Kami boleh ke kamar gwen, tante?" tanya Aca dengan sopan.

"Nak jenan ini bisa aja bercandanya, hahaha" ibu gwen merasa lucu dengan pernyataan jenan barusan.

"Langsung masuk aja ke kamar gwen. Tante mau pergi dulu karena ada kerjaan."

Ibu Gwen memberikan mereka izin untuk memasuki kamar Gwen, dia  segera meninggalkan teman-teman Gwen karna ada kerjaan yang harus ia lakukan.

"Oh iya tante, semangat kerjanya" tutur Aca kepada wanita setengah parubaya itu.

"Lu apaan sih na, nginjek kaki gua" protes Jenandral.

"Lo ya jen, jadi manusia nggak ada sopannya" ucap nana kepada jenan dengan pandangan mata yang sinis.

Karna merasa sudah dapat izin, mereka bertiga langsung membuka kamar gwen yang ternyata tidak terkunci. Benar saja, gwen masih tertidur dengan nyenyak. Jenan berinisiatif untuk membangunkan gwen dengan terompetnya, namun usaha jenan gagal.

"Ini manusia tidur apa simulasi meninggal ya?" ucap jenan.

"Pake air dong nan" Nana langsung mengambil sebotol air yang ia lihat di meja rias gwen. Nana menyipratkan air itu tepat di muka gwen.

Strange Love Story [ ON GOING ]Where stories live. Discover now