25. Masih Hari Kelulusan

1.2K 89 9
                                    

Jumpa lagi dengan cerita ini...

"Haruskah saya rusak ponselmu, agar kamu mempunyai alasan untuk mengabaikan telfon dari saya hm?"

"Hah, Lo nelfon gue?" tanya Albiu, "gue hening hp nya makanya pas lo nelfon nggak bunyi."

"Lain kali jangan di hening, kaya orang nggak punya pasangan aja!"

"Dih dih."

"Ayo berfoto," ajak Vegas, membuat Albiu menyipitkan mata kecilnya.

"Ngapain gue harus foto sama lo?"

"Sebagai kenang-kenangan!"

"Yaudah ayo, kali aja lo mati cepet jadi ada kenangan buat mengenang."

"Cangkem mu yang," kata Vegas, menarik bibir Albiu dengan tangan kanannya. (Ini sih Vegas nyomot bibir biu Yo)

"Pak Vegas Kan?" tanya salah satu siswi, membuat Albiu dan juga Vegas mencari siapa pemilik suara itu.

"Iya?"

"Wah beneran ganteng ternyata kakaknya Pak Leo," kata siswi tersebut, membuat Vegas bingung.

"Boleh kami minta foto bersama?"

Vegas langsung menatap ke arah bocah yang kini disebelahnya, wajahnya terlihat terkejut dengan bibir meruncing. Vegas tersenyum samar, lalu mendekatkan wajahnya untuk membisikan sesuatu kepada bocah itu.

"Tenang saja, Albiu. Ini hanya foto biasa, tidak ada yang istimewa."

Albiu merespon dengan dingin, "gue nggak peduli. Foto itu tidak penting."

Namun, Vegas tau dengan ekspresi wajah yang begitu kusut yang diperlihatkan Albiu.

Vegas senyum penuh pesona, ia berbisik,"tapi kamu tahu, kamu selalu yang paling istimewa bagiku. Jadi tetap disini dengan nyaman ketika aku berfoto dengan mereka oke."

Setelah itu Vegas meninggalkan Albiu dengan senyuman, Albiu masih terdiam sejenak. Perasaan bingung terus menyelinap di dalam hatinya, membuatnya langsung mengejar Vegas.

"Pak, tunggu sebentar," ujar Albiu.

Vegas berbalik, mengangkat sebelah alisnya dengan ekspresi penasaran. "Ada apa, Al?"

"Bukannya lo mau foto sama gue?" tanya Albiu sambil melirik seolah tidak peduli.

"Tentu saja," kata Vegas, menghadap ke arah Albiu, "setelah aku berfoto dengan mereka, kita akan melakukan foto bersama," jelas Vegas tersenyum indah.

"Maka tidak ada sesi kita foto berdua!"

"Hah, kenapa?" tanya Vegas sedikit bingung.

"Gue sibuk, kalau lo foto bareng mereka. Maka, nggak ada sesi foto sama gue!" ujar Albiu menatap dingin Vegas setelah kata-katanya yang tegas.

Vegas terkejut, dengan senyuman, dia mengangguk setuju, "Baiklah, aku mengerti. Tidak akan ada sesi foto dengan mereka."

Vegas kemudian bergegas mendekati kedua cewek yang menunggu dengan senyum penuh pesona. "Maaf ya, Dek. Ada urusan mendesak, kita foto lain waktu saja, ya?"

Cewek-cewek itu terlihat kecewa, tapi mengangguk mengerti. Vegas kembali ke samping Albiu dengan senyuman lebar, "Sudah, sekarang kita bisa memiliki sesi foto kita berdua."

Albiu hanya mengangguk, mencoba menyembunyikan rasa kemenangan di wajahnya.

"Jangan pikir ini foto istimewa kita, Pak. Ini hanya foto biasa," kata Albiu, setelah ia melihat wajah Vegas yang penuh rasa kebanggaan.

My Husband Is Police [BibleBuild]Where stories live. Discover now