01. Gara-gara polisi itu

5.5K 200 9
                                    

"Datang juga lo AL," kata Nattaniel Sadewe, seorang partner balapan dia setiap minggu.

Mereka bukanlah seorang teman, tetapi mereka adalah musuh sejak masa SMP. Dimana Nattanie selalu mencari masalah dengan Albiu.

"Gue bukan pengecut," kata Albiu, bersender dimotor sportnya. Menyelipkan satu batang rokok disela-sela jarinya.

"Bagaimana kalau kita bertaruh?"

Albiu melirik kearah Nattaniel sinis, senyuman smirkpun ia perlihatkan kepadanya, "bertaruh, sepertinya akan menarik."

"Kalau lo menang, gue bakal akhiri permusuhan kita."

"Kalau lo menang?" tanya Albiu menyesap rokoknya dengan santai.

"Lo harus jadi pacar gue!" kata Natta membuat Albiu langsung bergidik geli.

Fack, Albiu bukan gay!

"Manusia gay seperti lo ga akan gue biarin buat menang," kata Albiu, melempar putung rokoknya lalu menginjak rokok itu dengan sepatunya.

"Gue bakal buat lo belok, inget itu."

"Mang eak?"

"Lo!"

"Kenapa, semua orang dibalapan ini juga tau siapa yang bakal menang nanti," kata Albiu, langsung menaiki motor sportnya begitupun Dengan Nattaniel.

"Nat!" Nattaniel melihat kearah Albiu yang kini tengah memakai helm, "lo siap kalah?" tanya Albiu tersenyum dibalik helm hitamnya.

"Gue yang harusnya bilang gitu, lo siap—"

Ngiung-ngiung-ngiung, suara yang bergemuru ditempat itu. Suara itu bukanlah suara dari ambulan yang akan mengantarkan pasien darurat. Namun, itu adalah suara polisi yang sedang mengrebek acara balap liar dimalam ini. Semua orang wanita ataupun laki-laki berlari kesana kesini untuk kabur dari kejaran polisi.

Albiu siap, menjalankan motornya untuk tujuan kabur dari tempat kejadian. Namun,

"Sial kok ga bisa jalan," kata Albiu ketika ia melupakan sesuatu, "anjrot bensin gue habis, untung ga jadi balapan kalau jadi bisa-bisa gue sama cecunguk itu jadian," lanjut Albiu melirik kearah Natta yang kini menatapnya bingung.

Tak berfikir panjang, Albiu-pun turun dari motornya dan melompat keboncengan Nattaniel.

"Ngapain lo," tanya Nattaniel bingung, ketika Albiu melakukan itu.

"Cepet kabur bangsat, nanti kita ketangkap polisi!" suruh Albiu menepuk-nepuk punggung Nattaniel membuat lelaki yang didepanya kini tersenyum sinis.

"Kalau lo mau jadi pacar gue. Gue bakal pastiin lo ga akan ketangkap sama polisi itu, gimana?" tanya Natta menatap Albiu dari dalam spionya.

Albiu turun dari motor Natta, melihat salah satu polisi yang bisa ia kenal dengan jelas itu siapa, "woy pak Harris, Albi disini!" panggil dia membuat Polisi itu langsung menghampiri Albiu dengan senyuman indah yang terlekat pada bibirny.

"Albi, lo gila ya?" tanya Nattaniel kepada Albiu.

Albiu melirik kearah Natta dengan senyuman, "dari pada gue pacaran sama lo, mending gue ngapel kekantor polisi."

"Ikut saya!" kata Haris, seorang polisi langanan dari Albiu sendiri.

Jika kalian bingung kenapa keduanya (biu dan Harris) terlihat saling mengenal dan akrab, tentu alasanya karena Albiu sering masuk keluar kantor polisi dan yang bertugas selalu polisi dengan nama Harris itu.

Dikantor polisi yang tersisa hanyalah Albiu dan Nattaniel. Karena, kedua orang itu yang tak kunjung dijemput ataupun kasih uang tebusan untuk terbebas dari tangkapan.

My Husband Is Police [BibleBuild]Nơi câu chuyện tồn tại. Hãy khám phá bây giờ