05. Wali kelas baru ternyata?

2.2K 150 26
                                    

Albiu menyesap putung rokoknya, menghembuskan beberapa asap yang telah ia keluarkan dari mulut.

Merokok disekolah memang sudah biasa oleh anak-anak seumuran Albiu, merokok dengan cara diam-diam dan tidak bersuara. Namun, Albiu telah merokok didalam kelas disaat pelajaran kosong dan tentu semua teman sekelasnya tidak berani ada yang cepu. Karena Albiu adalah lelaki yang ditakuti dengan kekuasaan disekolah ini.

"Siapa yang berani cepu, gue bakal buat kalian keluar dari sekolah ini!"

Albiu masih santai dengan acara rokoknya, anak dari pemilik sekolah dan keponakan dari kepala sekolah.

Bukankah sangat bermanfaat untuk berkuasa disekolah ini?

Padahal semua ancaman yang dilakukan Albiu itu tidak akan ia lakukan karena jikapun ia mengadu untuk mengeluarkan siswa. Apakah ayahnya akan mendengarnya? Tentu tidak. Karena, Bara lebih percaya dengan orang lain dibandingkan Anaknya. Jadi bisa dibilang, ancaman Albiu hanyalah omong kosong.

"Albi, gue denger-denger wali kelas kita kali ini ganti, lo ga mau nyapa dia?" tanya teman sebangku Albiu Yaitu, Meta.

"Cewek cowok?" tanya Albiu menatap Meta yang telah duduk dimeja sampingnya.

"Cowok, pas pagikan hebo katanya gurunya ganteng," jelas Meta senyum-senyum memikirkan betapa gantengnya guru itu.

"Hapus kebiasaan gay lo anjing, geleh gue liatnya."

"Yeui lo mah gitu mulu sama gue"

"Lagian gue ga setuju sama hubungan lo sama Bri," kata Albiu mampu membuat Meta jadi kaget. Kenapa jadi bawah-bawab Bri? Itulah pikiran dia

"Kenapa bawah-bawah dia sih?"

"Dia redfleg anjrot, gue ga suka sumpah, bisa-bisa gue ga akan bisa main ama lo lagi," jelas Albiu membuat Meta mengerutkan keninganya heran.

"Lah kenapa?"

"Lo taukan kemarin aja pas gue datengin lo dia natap gue kaya gitu kegue, matanya tuh kek psikopat yang bakal bunuh gue sumpah, " jelas Albiu mengingat kejadian kemarin.

"Beneran deh jangan balikan," kata Albiu lagi.

"Yaudah lo juga jangan pacaran sama Runi gimana?" tanya Meta, "gue juga ga setujuh tuh sama hububgan kalian."

"Dih gue ga setuju sama hubungan kalian karena Bri kek gitu ya, jangan memutuskan hubungan tanpa alasan dong."

"Dia matre anjing, dia mau dikadoin mobilkan kan pas ultanya?"

"Ya itu mah wajar, cowo harus nafkai ceweknya," jelas Albiu.

(piks kalau cowo kaya albiu, cewe bakalan full senyum tiap detik)

"Halah, ujung-ujungnya lo ngerayu bokap lo buat beliin mobilkan," kata Meta tau jika Albiu pasti bakal mohon-mohon sama bokapnya nanti. Tapi, ia baru inget tentang kejadian kemarin.

"Eh Al, lo habis jadi kang foto kemana?" tanya Meta penasaran, karena sang kakak Albiu kemarin menelfonya dan bertanya tentang keberadaan Albiu.

"Kemana apanya?"

"Kakak lo nyariin."

"Oh pas itu, sebenarnya diacara gue kena masalah," jelas Albiu membuat Meta mengerutkan keningnya.

"Masalah?"

"Gue ga tau ini masalah apa keberuntungan gue," jelas Albiu lagi, Meta hanya terdiam. Namun wajahnya penuh arti keingin tahuan apa yang terjadi, "tapi lo jangan kaget."

"Nggak, kondisi jantung gue aman."

"Jadi kemarin tuh mempelai wanitanya kabur dan gue gantiin calon mempelai wanitanya," jelas Albiu sejelas-jelasnya. Namun, sepertinya wajah Meta masih tidak mengerti.

My Husband Is Police [BibleBuild]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang