10. Kok Ga Ditangkap?

1.6K 126 19
                                    

Albiu kini akan pulang, ia menatap Nattaniel yang sedang berbincang dengan adek iparnya yaitu Mileo. Bisa terlihat dengan jelas dimata Albiu, ketika Mileo memberikan beberapa lembar uang kepada Nattaniel.

Curiga? Tentu, memang ada seorang guru yang selalu memberikan uang muridnya jika tidak ada hubungan spesial. Bukan hanya satu kali Albiu melihat Mileo memberikan uang kepada Natta, tapi kemarin juga ia melihat itu semua.

"Nat lo ada hubungan apa sama dia?" tanya Albiu ketika Nattaniel kini ada didepanya.

"Dia kakak ipar gue," jawab Nattaniel santai sambil membuka susu kotak yang tadi Mileo berikan kepadanya.

"Hah?"

"Dia suami kakak gue dan lo tau sendiri keluarga gue sekarang sudah meninggal semua karena tragedi kecelakaan itu, makanya gue diurus sama dia sekarang," jelas Nattaniel membuat Albiu mengangguk paham.

Yah Albiu ingat tentang kabar kematian dari seluru keluarga Nattaniel. Jika keluarnya dia telah meninggal karena jatuhnya pesawat pada satu tahun yang lalu. 

"Sorry, gue lupa tentang itu," kata Albiu merasa bersalah dengan ucapanya dia yang telah mengungkat kematian keluarga Nattaniel.

"Santi Al, gue udah biasa kali lagian sekarang gue punya Kak Mileo yang bakal siapin dompet buat gue."

"Yaelah, seharusnya lo sadar diri bodoh. Udah tau ngegantung sama ipar malah balapan mulu."

"Itu cara supaya gue bisa ketemu lo Al," jelas Nattaniel tulus, "oh iya Al, malam ini akan ada balapan, lo ikut?"

"Ga tau, liat aja nanti," jawab Albiu menegok kesamping ketika ia mendengar langka kaki dari seseorang.

"Ayo pulang," kata Runi mengandeng tangan Albiu dengan lembut membuat Nattaniel melirik tangan yang melingkat itu.

"Nat, gue duluan," kata Albiu menepuk pundak Nattaniel lembut lalu ia langsung pergi dari tempat itu.

"Sayang tidak papa nih aku numpang sama om kamu?" tanya Runi kepada Albiu.

"Gapapa, dia baik kok," jawab Albiu berjalan hingga mereka telah sampai didepan mobil milik Vegas. Bahkan Vegas kini menatap keduanya.

"Siapa?" tanya Vegas melirik Runi yang kini mengandeng tangan Albiu dengan lembut, "pacar?"

"Iya, hmm Om, Runi bolehkan pulang bareng sama kita?" tanya Albiu, mengisyaratkan Vegas untuk menyetujuinya. Namun, mata Vegas menatap tangan Runi yang kini melingkar ditangan Albiu. Ditanganya jelas terlihat gelang yang ia kasih kepada Albiu kemarin.

"Hm sekarepmu," jawab Vegas langsung masuk kedalam mobil itu, membuat Albiu menaikan alisnya dengan heran.

"Beneran gapapa?" tanya Runi menatap Albiu khawatir, "kayanya om kamu ga suka deh sama aku."

"Gapapa kok, dia suka gitu kalau lagi cape," jelas Albiu membuat Runi sedikit takut dengan tatapan Vegas tadi.

Runi melepaskan gengamanya, "aku pulang sama yang lain aja deh, kamu duluan aja."

"Nggak bisa dong sayang."

Tin

Tin

"Tuh liat, om kamu marah kayanya sayang, cepet nurut sama aku dan masuk kesana ya!"

"Yaudah, nanti kalau kamu udah nyampe rumah kabari aku ya," kata Albiu mengacak rambut Runi pelan.

"Iya syang," jawab Runi, membuat Albiu langsung menghampiri mobil itu. Albiu memasuki mobil Vegas dan menatap lelaki itu dengan heran karena lelaki itu jelas memasang wajah suram.

My Husband Is Police [BibleBuild]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang