"Lo bisa aja. Tapi, maaf. Gue nggak baper." Davin mengambil bola basket itu dan melemparkannya dan itu tepat sasaran.

"Itu keren." Puji Sing yang melihatnya.

"Thanks."

Leo memilih untuk mengambil bola sepak itu dan laki-laki itu lempar kedalam Ring basket.

"Besok-besok lo bangun mall disini juga, ya?" ucap Leo.

Davin setuju dengan cepatnya. "Boleh boleh juga. Lagian ini juga lahan punya gue."

"Anjay." Leo benar-benar tidak bisa berkata-kata.

"Eh, omong-omong, selama ini gue belum ajak lo berdua ke dunia luar, kan, ya?" Pikir Davin.

"Ngapain lo tiba-tiba bahas dunia luar?"

"Lo berdua buruan ganti baju yang rapi dan kita keluar." ucap Davin.

"Kemana?"

"Ngikut aja, apa susahnya, si?"

"Tapi...." Tiba-tiba ada Angin kencang yang menerjang Leo dan Davin yang tengah berbicara.

Keduanya tiba-tiba dibuat terkejut dengan tidak adanya Sing.

"Lho.... Si Sing kemana?" tanya Leo.

"Nggak tau."

"Leo! Cepat matikan televisi dan ganti pakaian mu!" Suara itu berasal dari dalam rumah.

"Lah.... Kok... Lah?"

***


Disepanjang jalan dimana, Sing tengah duduk di kursi belakang. Mata laki-laki berparas rupawan itu tidak henti-hentinya melihat jendela. Dimana banyak hal-hal baru dan suasana baru yang laki-laki itu lihat di depan matanya.

Sedangkan di depan, Davin sedang menyetir dan Leo menikmati musik yang disetel oleh Davin.

"Enak juga kalo punya mobil. Apalagi mobil Pajero lagi." ucap Leo.

"Lebih enak lagi kalo pake mobil Alphard." ujar Davin.

Leo menoleh melihat bagaimana Sing benar-benar seperti anak-anak yang senang di ajak keluar oleh orang tuanya.

"Gimana, seru nggak? Bagus, kan?" tanya Leo ke Sing.

"Aku tidak tau ada bangunan seperti itu, jalanan dan banyak kendaraan. Ini benar-benar tidak pernah aku tau." ucap Sing.

"Ya, pasti. Lo dari tahun 1900. Kuno banget itu."

Davin hanya mendengarkan kedua laki-laki itu berbicara. Sing yang terus bertanya dan Leo yang berusaha untuk menjawab.

Mereka tengah menuju area dimana banyak orang berjualan banyak makanan.

Setelah beberapa waktu berlalu, mereka telah tiba. Davin memarkirkan mobilnya, namun laki-laki berusia 23 tahun itu melihat bagaimana Leo pulas tertidur.

"Lah, baru nyadar dia tidur." ucap Davin.

Davin memilih untuk tidak ambil pusing, dirinya membukakan pintu mobil untuk Sing dan melepaskan sabuk pengaman yang melilit Sing.

Vampayeer || Xodiac ✅Where stories live. Discover now