OO

692 28 0
                                    

Reskal mendengus kesal, pagi ini mommanya tidak masak karena appa tercinta sedang demam dan tidak bisa ditinggal. Alamat dia harus memasak nasi goreng/toast sendiri. Appanya ini memang dari dulu sudah banyak drama.

"Momm! Kal berangkat!" seru cowok itu.

Memasukkan satu kotak bekal besar dan satu kotak bekal kecil ke dalam tasnya. Tak lupa mengambil susu kotak di dalam kulkas yang sudah Ia siapkan.

"Oke say⏤"

"BERANGKAT AJA SONO, GANGGU AJA ORANG LAGI TIDUR!"

Itu suara appanya alias Si Kalingga. Sifat pencemburunya semakin parah sejak Reskal masuk SMA. Padahal dulu tidak separah ini.

"CEMBURUAN AMAT. CEPET TUA NTAR MOMMA KABUR TUH!" kompor Reskal sebelum akhirnya melesat menuju garansi rumahnya untuk berangkat ke sekolahan.

Sejak Reskal masuk SMA, ayah dan bunda alias kakek nenek pindah ke sebuah apartement yang tak jauh dari sana. Katanya, mereka ingin memberikan ruang pada putra dan putrinya karena selama tinggal bersama ayah dan bunda merasa kegiatan mereka terbatas.

Tentu saja sebelum ke SMA nya, cowok itu mampir ke sebuah SMP yang jaraknya lumayan dekat dari SMA nya. Nangkring di depan gerbang sambil tersenyum saat siswi-siswi menyapanya dengan ramah.

"Loh kakak kesini lagi?" seorang gadis SMP berambut hitam terurai tiba-tiba muncul di depannya.

Reskal tersenyum, "bosen ya lihat kakak terus?" tanyanya.

"Enggak gitu! Tapi kakak kan nggak sekolah disini. Nanti telat lohhh." ucap gadis itu dengan lucu.

"Udah biasa kakak telat sekolah. Yang penting nggak telat ketemu kamu hehhee." ringis Reskal.

Gadis itu hanya menanggapi ucapan Reskal dengan tawa polosnya. Antara mengerti dan tidak.

Nyatanya, sudah sejak dia masuk ke SMP ini. Kira-kira 10 hari yang lalu. Reskala selalu nangkring di depan gerbang SMP nya dengan motor gagahnya itu. Lalu, tujuan cowok itu adalah tak lain dan tak bukan.

"Nih kakak masak sendiri, kalau nggak enak bilang aja. Biar besok kakak suruh momma hehe." Reskal menyerahkan kotak bekal dengan susu kotak itu pada gadis kecil yang berdiri anggun di depannya.

Gadis itu sudah menduga kalau Reskal akan memberinya sekotak bekal dan susu. Padahal gadis itu sudah bilang kalau dia bawa bekal dari rumah. Tapi, Reskal tetap mengantarkan bekal kesana setiap pagi.

"Aku kan bawa bekal sendiri, kak." ucap gadis itu memanyunkan bibirnya.

"Nggak papa, terima aja. Biar kenyang." balasan yang sama setiap kali gadis itu hendak menolak secara halus bekal yang Reskal bawakan.

Gadis itu mengalah, dia akhirnya mengambil kotak bekal dan susu itu dari tangan Reskal. Lalu tersenyum, "makasih ya kak. Aku makan nanti!"

"Kalau kamu butuh apa-apa telpon kakak aja. Kan kemarin kakak udah ngasih nomor telpon." ucap Reskal.

"Okeyy! Nanti aku telpon kakak." Gadis itu tersenyum sebelum akhirnya melambaikan tangannya lalu berlari masuk ke dalam gerbang.

"Lucuu bangett kenapa ya." gumam Reskal.

"Abangnya neng Areta ya?"

Asik bergumam sendiri, Reskal tidak menyadari keberadaan bapak penjaga gerbang yang hendak menutup gerbang SMP itu sudah berdiri di sampingnya.

"Eh? Udah mau ditutup ya pak?" ringis Reskal canggung.

"Iya, abangnya neng Areta ya?" ulang bapak itu.

"Oh, iya pak." dusta Reskal tak ingin ditanya lebih lanjut lagi.

Cowok itu kemudian memakai kembali helm nya lalu menyalakan motor sebelum akhirnya pergi menuju ke sekolahannya.

"Calon istri gue itu sebenernya, pak." gumam Reskal dibalik helm hitamnya.

_____________

YEAYY BALIK LAGI SAMA KALE

GUYS GUYS, JDI CERITA INI LANJUTAN DARI CERITA SEBELAH YG JUDULNYA

"OBSESSED WITH MY OLDER SISTER."

BISA BACA ITU DULU BIAR PAHAM
TP KLW GK MW GPP KOK!

OH INI CERITA KAYAKNYA GK BEGITU 18+ KARENA TOKOHNYA MASIH ANAK SMP HIHI! SO KLW KM NYARI YG 18+ PERGI AJH

MAACIII

RESKALAOpowieści tętniące życiem. Odkryj je teraz