CHAPTER 13

12 1 0
                                    

¤¤¤¤ ¤¤¤¤ ¤¤¤¤ ¤¤¤¤

"Maji nano ka?!."

Tercengang. Chizuru menatap tidak percaya apa yang sedang dilihatnya sekarang. Sekumpulan anak saling berdesakan di depan kantin yang sudah seperti lautan manusia, memperebutkan sesuatu yang menjadi target mereka sekarang.

Roti Isi Spesial.

Tidak hanya Chizuru, anak basket kelas satu juga menatap tidak percaya. Lain halnya dengan Kagami yang baru pertama kali melihat keadaan sekarang antara ragu dan semangat.

Kawahara sebagai yang pertama berusaha maju, menerobos lautan manusia tapi sayang tidak berhasil, dirinya justru terpental.

"Itu sangat mustahil dan juga kalian butuh banyak tenaga untuk melewatinya" perkataan Chizuru membuat yang lain menoleh kearahnya. Chizuru menunjuk sekumpulan anak yang berdesakan itu satu per satu, "Hora mitte! Tim penyerang Rugby, tim linemen sepak bola amerika, sumo dan angkat besi. Sepertinya kalian harus melewati mereka semua," lanjut Chizuru.

Mengeratkan kepalan tangannya, Kagami justru tertarik dengan keadaan itu. Kakinya membawanya berlari menerobos dengan semangat. Tapi hasilnya sama seperti Kawahara, Kagami jatuh terduduk karena tidak berhasil menerobos.

"This is Japanese lunch time rush!!," serunya bergaya Amerika saat merasakan keadaan.

Chizuru bersweetdrop melihat Kagami, "Aho ka?," gumamnya.

Setelah kegagalan Kagami, satu per satu tim basket kelas satu maju. Kawahara, Furihata dan Fukuda terpental berulang kali setiap berusaha menerobos hingga pakaian mereka sudah compang - camping.

Entah ide dari mana, Kagami menarik dan melempar Fukuda ke atas lautan anak sekolah itu dan naik ke atas punggung Fukuda, melakukan crowd surfing yang hasilnya sama saja, nihil (terlempar).

Untuk kedua kalinya Kagami berseru, "This is Japanese lunch time rush!!."

"Ano--," suara Kuroko membuat yang lain menoleh kearahnya, "Aku berhasil membeli satu."

"Atashi mo!," seru Chizuru tiba-tiba yang menghampiri mereka sumringah dengan beberapa roti isi spesial di gendongannya.

"Kalian?! Bagaimana bisa?!," seru Kagami menarik kerah Kuroko.

Kuroko menjelaskan bagaimana dirinya bisa mendapatkan roti isi spesial, berkat hawa keberadaannya yang tipis membuatnya terdorong ke depan karena keramaian, yang membuat yang lain tidak bisa berkata-kata.

Mengingat sesuatu, Kagami mencengkeram kepala Chizuru tapi tidak terlalu kuat, menuntut penjelasan gadis silver itu.

Chizuru sedikit mengeluh dengan Kagami karena mencengkram kepalanya, tapi mulutnya tetap menjelaskan kepada rekan timnya yang lain.

"Kurang lebih hampir sama seperti Tetsu-kun. Aku berusaha memasuki keramaian, berkat tubuhku yang kecil aku bisa sampai di depan dan mengambil beberapa roti lalu membayarnya," jelasnya yang sekali lagi membuat keempat orang itu tidak bisa berkata-kata.

"Sasuga manajer-san /Mizuyuki-san."

"Ternyata badan kecil ada gunanya juga," gumam Kagami lelah.

Chizuru hanya cemberut sembari merapikan rambutnya yang sedikit berantakan.

Dengan gontai mereka akhirnya menuju ke atap sekolah, tempat para senpainya berkumpul untuk memberikan roti isi spesial yang baru saja mereka beli.

"Kerja bagus. Ini jusnya," kata Riko sembari memberikan jus kepada mereka.

Chance || OC X Kuroko no BasketWhere stories live. Discover now