Part 10 Luwak

1.1K 49 6
                                    

"eh.. apa tuhh..."
Teriakku pada bang alex saat aku melihat di balik kaca sesosok makhluk berwarna hitam seukuran kucing gendut melintas berlari dihalaman gym.
"Kejaar... Kejaarrr rian!"
Aku berlari keluar diikuti bang rian mencari sosok makhluk hitam itu.
Tapi makhluk itu sudah tak terlihat, cepat sekali entah kemana perginya.

Celingak celinguk aku mencarinya, penasaran dengan makluk yang aku tidak tau itu apa, khawatir itu berbahaya dan bisa melukai pengunjung jadi kuikir harus segera ditangkap dan diamankan.

"Gimana? Ketemu?"
Aku menggeleng. Kehilangan jejak makhluk itu.
"Sudah lari ke jalan mungkin..."
Yah, semoga saja dia sudah kabur.
Tapi agak heran sih, di kota besar seperti ini masih ada makhluk begitu berkeliaran. Mungkin peliharaan warga yang lepas, memang ada komunitas pecinta musang sih mereka biasanya gathering di taman kota pagi hari saat libur, mungkin itu salah satunya, tap kurasa tadi itu bukan musang.
Penasaran....

"Ada apa sih? Pagi pagi dah heboh..."
Alan ikutan nimbrung melihat aku dan bang alex heboh gara gara makhluk tak jelas itu.
"Musang kali tuuhh...."
Jawab alan saat aku sebutkan ciri ciri makhluk itu.
"Ga gigit kan?" Tanya bang alex khawatir.
"Tenang saja. Tidak akan melukai manusia kok, lagipula itu palingan peliharaan orang yang lepas sudah agak jinak.."
Alan ternyata banyak tahu soal permusangan.haha

Sebenarnya bang alex bukannya takut sih, tapi dia mengkhawatirkan makhluk itu tiba tiba muncul lagi dan melukai pengunjung.
Seperti itulah bang alex, selalu care dan memikirkan orang lain.  Aura dewasanya membuatnya makin berkharisma. Cocok dengan wajahnya yang tampan dan dewasa.
Ah bang alex, seandainya aku punya kakak yang seperti dia, yang selalu care dan bisa jadi tempat bersandar saat aku lelah..

"Yaudah yok latihan lagi.."
Sudah berapa waktu yang terbuang gara gara makhluk yang cuma sekelebat lewat, padahal masih pagi juga. Golden time buat latihan, sayang sekali kalo disia siain.

Kuambil sepasang dumbell untuk latihan dada agar otot pecotralku semakin kencang dan tebal.
Bang alex duduk tidak jauh dariku. Dia juga mengambil sepasang dumbell dan mulai latihan.
Beberapa kali aku melirik ke arahnya, tubuhnya mulai berkeringat.
Bulu ketiaknya yang lebat sudah basah terlihat jelas saat dia mengangkat lengannya, mengalir membasahi singlet underarmour hitam yang melekat erat membentuk pahatan indah tubuhnya.
Begitu seksi.

Tapi kali aku lebih fokus pada tatapan matanya yang terlihat seperti memikirkan sesuatu.
"Apa?"
Tanyanya mengagetkanku, bang alex ternyata tahu aku memperhatikannya.
"Kepikiran musang tadi ya?"
Tanyaku menebak.
"Iya, kasihan dia pasti tersesat.. kalau keluar ke perkampungan pasti duburu warga..."
Iya juga sih, bang Alex memang benar benar baik sampai keselamatan luwak pun dipikirkan.
"Kita cari lagi?" Ujarku menawarkan.

"Ngga usah, aku telfon damkar saja mereka lebih Tau cara menangkap binatang tanpa melukainya..."
Sekali lagi aku terpesona dengan cara pikir bang Alex yang begitu dewasa.
Semakin kupandang dia terlihat semakin sempurna.

Krrttkkkk..ktrrtkkkkkk

Lamunanku terhadap persona bang Alex buyar seketika saat terdengar suara gemeretak diplafon. Seperti ada makhluk yang berlari menuju arah belakang.

"Itu pasti luwaknya. Kau kejar Rian!"
Teriak bang Alex memerintahku Dan aku langsung berlari mengejar sedangkan bang Alex menelpon 112 panggilan darurat untuk damkar.

Suara gemeretak diplafon itu terus terdengar sampai ke dekat tempat onsen sebelah sauna tapi makhluk itu tetap tak terlihat olehku.
"Gimana? Terlihat luwaknya?"
Aku menggeleng.
"Aku sudah memanggil Tim damkar Dan mereka akan tiba Dua puluh menit lagi, kita tunggu saja..."

*****************

"Bisa diberitahukan dimana terakhir Kali makhluk itu terlihat?"
Ternyata tidak sampai Dua puluh menit petugas damkar itu telah datang. Hanya Dua orang saja.
Satu orang dewasa dengan usia kira kira antara 45-50 tahun. Terlihat sangat profesional dengan badan yang sangat kekar berotot dibalik seragam biru khas mereka.
Seorang lagi lebih junior seumuranku
Namun tubuhnya tak kalah berotot terlihat Dari lekuk lekuk bajunya yang ketat.

HIDUP BARU SEORANG FITNESS MODELWhere stories live. Discover now