part 4 Keringat

5.2K 89 5
                                    

"arrrghh"
"Aaaaarrrggghhh"
Kontol pak zander masih terus bersemangat merojok anusku. Kupeluk erat punggungnya yang kekar sehingga keringatnya mengucur deras ke seluruh tubuhku, menyatu sempurna dengan irama desahan semakin lama semakin keras.
"Aaarrgghh"
"Aarrggghh"

Tiit..tiit..tiit..tiit..tiit!
Alarm dihapeku berdering nyaring mengagetkan persenggamaanku dengan pak zander.
Ah,ternyata semua hanya mimpi, nikmatnya permainan pak zander kemarin membuatku terngiang sampai masuk ke dalam mimpi.
Kurogoh kontolku yang masih ngaceng didalam sempak.
Kering. Kuraba ujungnya juga kering.
Sukurlah aku masih belum ejakulasi, bisa repot aku cari alasan pada natasha kenapa sempakku basah jika sampe ejakulasi.

Kulihat jam masih menunjukkan pukul 5 pagi, natasha sudah tak ada disampingku,mungkin sudah di dapur.
Aku segera bangun dan menuju dapur,kulihat natasha sibuk motong tempe untuk sarapan pagi kita.

"Sayang..." Panggil natasha dg lirih
"Ya sayang, knp?"tanyaku.
"Kemarin pak yoyok kesini, harga kontrakan mau dianikkan 2 jt."
"2jt? Itu ganti harga namanya bukan naik"
Sialan orang itu. Baru bangun sudah dapat kabar tidak enak. Sepertinya dia tau aku sudah dapat pekerjaan jadi seenaknya menaikkan harga sewa. Sengaja datang saat istriku sendirian.

"Jangan khawatir sayang, aku sudah punya pekerjaan sekarang. Kita pasti bisa bayar. Sekalian aku juga akan cari cari kontrakan lain yg harganya lebih murah." Kupeluk natasha dan kukecup agar tak perlu terlalu memikirkan itu.

Aku masuk kamar mandi dengan gontai, berpikir bagaimana mendapatkan uang segera. Gajiku masih bulan depan dibayarkan.Bang andro sudah lama tak ada kabarnya. Nomornya sudah tak aktif. Andai ada dia aku bisa pinjam uang atau membiarkan dia menikmati tubuhku dengan imbalan uang.
Pinjam ke pak zander?
Meskipun dia pasti memberi tp tidak mungkin, aku malu, aku masih dua hari di G-rex gym.
Ah sudahlah, biarkan saja pak yoyok mengomel. Lagipula dia tidak akan berani bertindak lebih..

Jam sudah menunjukkan pukul 7 pagi, setelah selasai sarapan bersama natasha dan anak anak aku bersiap berangkat.
"Aku berangkat dulu ya sayang, hati hati di rumah. Kunci saja biar pak yoyok tidak sembarangan masuk"
Natasha mengangguk lalu mencium tanganku dan akupun segera berangkat.

Kuparkir motor bututku di halaman G-rex yang sudah penuh mobil mobil, hari ini lebih ramai dari kemarin. Sepertinya aku akan sibuk hari ini.
"Bang"
"Nanti ajari aku bench press ya" kata seorang laki laki muda sambil menepuk punggungku.
"Siiaap!! Kamu juga harus semangat dong!"
"Pasti dong baaanng.."
Kupamerkan otot bicepsku padanya lalu kutepuk rambutnya agar dia makin bersemangat.
Namanya viktor,masih muda sekitar 21 tahun, masih kuliah di salah satu unversitas ternama. Badannya belum terlalu terbentuk, masih agak kurus tapi paling bersemangat saat latihan.
Pagi sudah sampai disini jika jam kuliah siang.
Kupeluk pundaknya untuk masuk dan segera latihan bersama.

"Sudah berapa lama kamu latihan disini?" Tanyaku pada viktor yang sibuk dengan dumbell dumbellnya.
"Belum ada setahun bang"
"Pertama kali kesini bareng ayah, tp sekarang dah biasa sendirian"

"Oh ya? Ayahmu juga sering kesini?"
Aku kagum karena ayah dan anak bisa kompak semangat latihan.
"Iya bang, tapi tidak setiap hari. Nanti pasti kenal deh"
Aku masih baru,tentu saja belum banyak mengenal orang orang disini.
Hampir semua orang disini adalah orang orang kaya, sepertinya si viktor pun begitu. Anak orang kaya dan terpandang, terlihat dari wajahnya yang glowing terawat.

"Kalo abang udah berapa lama ngegym?" Viktor mulai kepo denganku.
"Sudah lama sekali, sekitar sepuluh tahunan"
"Wah pantesan badan abang keren begini. Aku mau punya badan keren seperti abang ini"
Viktor meraba lenganku yang berotot dan penuh keringat, mengelusnya lalu meremasnya.
"Eh bang lihat deh" viktor mengambil hapenya lalu menunjukkannya padaku.
"Apaan?"
"Buka deh bang, lihat siapa itu?" Viktor tersenyum cekikikan.
Kubuka hape viktor dan...anjir! Itu fotoku dipake buat wallpaper oleh viktor. Kenapa foto yg ini pula yg dipake? Terlihat jelas itu fotoku waktu photoshot dg pak zander, aku mengenakan sempak mini warna kuning dan bersandar santai diatas sofa.lengan kananku terangkat keatas sehingga bulu ketekku yang lebat terpampang jelas. Dadaku terlihat begitu berotot dengan puting hitam melenting. Kaki kananku sedikit mengangkang, bulu bulu disekitar anus menyembul dibalik sempak karena sempaknya terlalu mini.
Baru aku sadari ternyata aku sungguh hot dan sexy, anjir, masa aku ngaceng melihat foto sendiri? Wkwk.

HIDUP BARU SEORANG FITNESS MODELWhere stories live. Discover now