jaemin terdiam menatap jeno yang kini telah berdiri di depan kursi kebesarannya. raja itu bahkan hanya meliriknya dan tak sudi menatapnya langsung. jaemin jadi teringat perkataan lim chantae di dalam mimpi yang menyatakan bahwa jiwa mereka saling berlawanan. jaemin akan mati jika lim chantae atau lee youngheum bangkit.

🎧raisa - teduhnya wanita

"aku tidak percaya." peri itu mulai terisak. ia perlahan berjalan mendekat ke arah sang raja, "di dunia khayangan, kota dolo, sungai leetae... kau mempertaruhkan nyawamu demi menolongku berkali-kali. kita telah melalui begitu banyak hal bersama. apakah kau masih ingat? kau pernah berjanji padaku untuk tidak akan pernah membohongiku lagi selamanya. kau juga pernah berjanji padaku, tidak peduli apa pun yang terjadi, kita akan tetap menghadapinya bersama. mengapa sekarang..."

"seluruh klan silimmu musnah di tanganku. sekarang bertambah kau seorang juga tidak masalah."

"kau berbohong! apakah kau berani membalikkan tubuhmu dan menatapku sambil berkata kau tidak pernah mencintaiku?" air matanya semakin berlinang. jeno langsung menatapnya dengan dagu yang terangkat. raja itu menarik gelang pernikahan mereka yang melingkar di pergelangan tangannya dan melemparkannya ke hadapan jaemin yang tak sanggup berkata-kata.

"aku tidak pernah mencintaimu."

peri melati menggeleng dengan air mata yang sudah memenuhi seluruh wajahnya, "aku tidak percaya. aku tidak percaya! jika kau benar-benar membohongiku, mengapa sekarang kau mengatakan semua ini padaku? padahal kau bisa terus berbohong padaku dan membuatku tidak tahu apa-apa."

jeno mendudukkan diri di kursi kebesarannya, "aku menghiburmu dan bersumpah untuk mencintaimu selamanya karena kau masih bisa dimanfaatkan. tapi, sekarang aku sudah punya pilihan yang lebih baik. jadi, baik itu inti jiwa lee youngheum ataupun kau, semuanya sudah tidak berguna."

jaemin tak menjawab lagi. ia langsung berlari keluar sembari membersihkan air mata di wajahnya. sungchan mendengus dan tersenyum miring ketika melihat itu, sedangkan jeno memejamkan matanya.

"awasi ia baik-baik. jangan sampai ada kesalahan lagi."

"baik." sungchan memberi hormat dan pergi keluar. tangisan jeno tak tertahan lagi saat itu walaupun ia masih berusaha keras menahannya.

⚔️

"ternyata yang mulia sengaja membiarkan minhyung membawa peri pergi. untuk apa yang mulia bersusah payah melakukannya?" kuanlin terheran-heran.

"aku sangat bodoh, 'kan? minhyung pasti membawanya pergi ke gunung si untuk mencari masa kelamnya. selain itu, aku adalah pelaku utama pembantaian klan silim. meskipun ia berlapang dada, tapi bagaimanapun juga, ada orangtuanya di klan silim. dengan adanya kebencian pembinasan klan ini, maka rasa cintanya padaku akan goyah. tulang melati akan patah. aku membuatnya tidak mencintaiku lagi adalah satu-satunya cara untuk menyelamatkan nyawanya." jawab jeno sembari memandangi langit melalui balkon istana dal hari itu.

⚔️

"lapor, yang mulia. pasukan dunia khayangan akan tiba di dunia misterius."

jeno yang terduduk di lapangan latihan bela diri mengangkat kepalanya perlahan dengan tatapan penuh kebencian, "kalau begitu, biarkan mereka semua mati di sini."

"

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
fairy and devil | nomin, markminWhere stories live. Discover now