10. Secret Deal.

39 9 3
                                    

Maaf akhir-akhir ini gue mood swing terus, gak tau juga penyebabnya apa__

Kyra.


Hay hay?
Apa kabar kalian?
Nunggu Author Up kan?

.

.

.

Ikan Hiu Makan Tomat
Iya kamu yang belum kasih semangat🙆‍♀️
ꦤꦪꦤꦶꦏ






_____________________🍁🍁🍁_____________________



Airin beberapa kali memanggil nama sahabatnya dengan kencang, namun tak kunjung membuahkan hasil apapun malahan sang empu asik melamun. Mungkin Kyra sedang banyak pikirnya.

Tapi kalo menyerah begitu saja namanya bukan Airin dong. Semua itu harus ada perjuangannya kan?

Cewek dengan penjepit rambut itu menyobek beberapa lembar kertas untuk dijadikannya sebuah bola kecil.

Saat guru lengah ia pun segera melempar karyanya tepat kearah Kyra.

Dan gollll!!!!

Andai guru tidak ada dikelas mungkin Airin akan langsung bertepuk tangan dan bersorak sekencang mungkin akan rekornya.

"Ngapain Airin! Ganggu aja lo!" Protesnya dengan suara sepelan mungkin, kertas yang berhasil dilemparkan temannya itu tepat mengenai Jidatnya.

Tadi saat guru baru masuk kelas, rutinitas seminggu sekali akan ada sesi pertukaran tempat duduk untuk siswa-siswi. Dimana Airin duduk di meja paling depan sedang Kyra duduk sebangku dengan Agam. Iya Agam yang itu!

Menghiraukan kelakuan Airin, otaknya bekerja diluar dugaan dimana dirinya malah fokus pada sosok cowok yang sedang tidur didepannya, Siapa lagi kalo bukan si Kepin?

Sedikit menendang kursi didepannya guna membangunkan si tukang molor.

HOOOAAAMMMHH

Kepin menguap dengan lebarnya, andaikan ada gajah pun mungkin bisa otomatis masuk kedalam mulutnya. Iya saking lebarnya mulut Kepin.

Iya gak ya?

Eitsss, itu batin Kyra lhoh ya. Bimbang orangnya karena mau nanya satu hal privasi pada seorang Kepin.

"Kenapa neng?"

Setelah 100% kesadarannya kembali, cowok itu segera mengalihkan perhatian kepada cewek yang telah membangunkannya.

Dengan gerakan bibir dan kode tangan agar tidak didengar siapapun Kyra mengatakan 'Lo punya Nomor WAnya Shaka gak?'.

Wah wah yang benar saja?

Ingin merutuki tindakan refleknya tapi tidak tepat waktu karena memang ia sangat butuh.

Cowok itu mencerna ucapan yang baru saja keluar dari mulut seorang Kyra, berfikir sejenak lalu mengeluarkan benda pipih disaku celananya secara diam-diam.

You've reached the end of published parts.

⏰ Last updated: Oct 19, 2023 ⏰

Add this story to your Library to get notified about new parts!

NAYANIKAWhere stories live. Discover now