seven.

30 8 1
                                    

7. Bebas tapi tau batas.

Cari yang sempurna, lo cuma bakal kehilangan yang selalu ada.

Shaka_




Hai Hai 🙋
Tiba-tiba udah Up lagi guys.
Kira-kira ada yang nungguin nggak ya?
Pastilah!
Positive thinking si Author.
Gak papa itung-itung semangatin
diri sendiri.

.

.

.

Naga nanyi pakek nada.
Astaga bercyandaaaa-bercyandaaa!
ꦤꦪꦤꦶꦏ


I love you all 3>



_____________________🍁🍁🍁_____________________


Bukan, beberapa hari lalu Shaka dan Kyra nyaris tidak bertegur sapa. Seperti ada sesuatu yang mengharuskan keduanya untuk saling tutup mata.

Lebih kentara lagi kalau jarak tersebut seperti dibuat oleh Shaka. Setiap mereka bertemu hanya bersisa atmosfer yang selalu menipis.

Diamnya Shaka, memang sudah biasa dipandangan orang-orang. Yaelah doi kan emang terkenal triplek! Datarnya nggak ngotak.

But, dipandangan gadis dengan balutan hoodie hitam yang melekat ditubuhnya pagi ini. Rambut yang ia ikat asal dengan karet kecil, juga wajah cantiknya walau tanpa make up tetapi tak menampik sedikitpun kecantikannya.

Sesuatu dalam diri Kyra merasa bersalah. Yah begitu jelasnya, tapi kalau secara rinci Kyra pun tak paham dengan apa yang ia rasakan.

Rasa bersalah kerana masalah itu.

Dengan menautkan kedua tangannya menjadi satu akibat hawa dingin yang menyelimuti Kota Bandung hari ini. Hujan yang mengguyur menetralkan polusi udara secara instan.

Mengingat hubungan tidak jelas diantara Shaka dan dirinya membuat Kyra tertawa miris, perlakuan Shaka sangat jauh dari kata 'normal' untuk ukuran dari sekedar perjanjian.

Yang terkadang bikin manusia modelan Kyra jadi merasa lebih, terus langsung dijatuhkan dengan realita.

Ughh! Baperan sekali cewek!

Kyra menggelengkan kepala pelan mengusir pikiran gilanya.

Masih berkutat dengan beberapa lembar buku yang ada di hadapannya, Kyra sampai lupa kalau sahabatnya beberapa sekon lalu telah duduk disampingnya.

"Lo ngapain tiba-tiba geleng kepala? " Suara itu muncul ditelinga Kyra dengan kencang.

Karena kaget gadis itu langsung berdiri tak tentu arah.

"Lah? Malah kek orang tolol! "

Baru setelahnya Kyra kembali ke dunia nyata dengan baik-baik saja. Ya walaupun kata malu tetap lebih mendominasi .

Airin, tersangka yang sukses mengejutkan sahabatnya melamun tertawa puas.

"Huahahaha! Bengek banget muka lo! " Imbuhnya.

NAYANIKADonde viven las historias. Descúbrelo ahora