6. Kyra yang murung.

46 8 1
                                    

Pain, Kata pain tergolong sebagai noun atau kata benda yang berarti "rasa sakit". Ini artinya, kata "pain" bukan menjelaskan suatu kondisi melainkan perasaan atau sesuatu yang dirasakan oleh seseorang.

Kyra__



Makan kupat sama gedang...
Selamat datang ...
.
.
.
Ciee yang nungguin Author
Nulis💅
ꦤꦪꦤꦶꦏ







_____________________🍁🍁🍁_____________________



"Lo mau bawa gue kemana? "

Tanya Kyra yang mengawali perbincangan mereka, Shaka sampai tak tersadar terlalu lama menggenggam tangan puti Kyra.

Langkah cowok dengan gelang hitam itu berhenti sejenak.

Mendadak membuat gadis berambut tergerai menabrak punggung keras milik Shaka.

"Aww! " Rintih Kyra kala jidatnya begitu terasa sakit.

Bukannya merasa bersalah Shaka kembali menarik tangan Kyra menuju ke kelas. Padahal pikirannya tidak terlalu kacau! Tapi entahlah ia tak tau sedang memikirkan apa sampai-sampai tak tau tujuan!

Sampai didalam kelas Kyra, cowok itu mengamati beberapa orang yang berlalu lalang menatap kehadiran mereka.

Tanpa mengucapkan apapun Shaka meninggalkan Keterdiaman gadisnya.
Bisik bising mulai memenuhi isi kepalanya, bagaimana cara teman sekelasnya menatap iri akan kedekatannya dengan Shaka.

Sebelumnya Kyra belum pernah merasakan berada di posisi ini. Tak ingin ambil pusing ia kemudian kembali duduk dimejannya.

"Trus gunannya bawa gue kesini apa coba!? Kesel gue!! Kan gak jadi makan! " Guman Kyra sebelum ia tenggelamkan kepalanya pada kedua tangan dimeja.

"Dih ditinggalin! "

"Bisa yaa cowok kek Shaka milih pacar gak guna gitu! "

"Cantikan gue ke mana-mana! "

Tiga gadis didalam kelasnya dengan terang-terangan mengomentari kehidupan Kyra. Entah dendam apa yang membuat mereka melakukan semua ini.

Kyra dikenal dengan cewek ambis yang jiwa sosialnya sangat rendah. Murid yang selalu meraih peringkat pertama dikelasnya. Tapi itu menurut pandangan mereka yang tak kenal Kyra secara meluas.

Dan ketahuilah bahwa Kyra bukan tidak bisa bersosialisasi tapi karena ia 'Tidak Percaya' dengan manusia-manusia disekitarnya. Beberapa kali memanfaatkan kepintarannya dalam pertemanan sedikit-banyak mempengaruhi egonya.

Hanya Airin yang ia percaya diantara banyaknya murid dikelasnya.

Dan lagi, Kyra bukan manusia Ambis seperti yang mereka katakan! Tujuan awal sekolah adalah belajar! Kyra hanya mengikuti peraturan itu.

Dunianya bukan tentang pendidikan saja, tapi ada hal yang harus ia capai! Maybe itu sedikit berlebihan makanya orang-orang menyalah artikan tujuannya.

Baru saja Kyra akan pergi ke alam mimpi tiba-tiba sebuah tangan besar menyentuh lembut rambutnya.

Gadis itu mendongak dan tak percaya akan kedatangan seorang di hadapannya.

NAYANIKATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang