SASUHINA : OUR SONG

Confess To You - Lim Kim

Hinata

Hinata adalah seorang gadis yang tingg-

"Hinata!"
Sebuah teriakan terdengar membahana, suaranya memenuhi udara di perbukitan yang luas.

Tak ada sahutan.

Keheningan menjawab panggilan singkat yang datang entah dari mana.

🐄🍊🥭🍎🐎

Naruto by Masashi Kishimoto
Our Song by Me!

Main character:

Sasuke & Hinata

.

.

.

Happy reading, guys!

🐄🍊🥭🍎🐎

Hinata adalah seorang gadis yang tinggal di sebuah kota kecil yang terletak diantara bukit-bukit dan padang rumput yang hijau.
Berjarak sejauh 15 kilometer ke utara, ada hamparan lautan dengan kilau kristal yang memanjakan mata. Di sisi timur kota, ada sebuah kuil yang asri. Lalu di sisi barat, terdapat alun-alun kota yang selalu ramai di beberapa waktu. Jangan lupakan sisi selatan! Kalian bisa menemukan padang rumput lengkap dengan bunga-bunga yang cantik dan selalu mekar tiap hari.

Terdengar asri dan menyenangkan, bukan?

Tentu saja menyenangkan!

Andai jika Hanabi- adiknya, dapat menjaga Tabi sesuai kesepakatan, tentu ia bisa ikut piknik bersama kawan-kawannya hari ini.

Tapi sungguh disayangkan, Hanabi harus terjebak di sekolah karena diwajibkan ikut kelas tambahan karena tidak lulus ulangan semester pekan lalu.

Ck ck ck... Sungguh menyeba-

"Hinata!"

"KYAAA!!!"

"Kau membuatku terkejut, Hinata."

"Aku terkejut karena kau memanggilku tepat di telinga, Sakura!! Ada apa kau kesini?"

Orang yang dipanggil 'Sakura' hanya mengangkat bahu. Mata hijaunya fokus pada buku dan bolpoin yang berserak di tanah. Dapat ia lihat sebaris kalimat keluhan tentang menjaga Tabi. "Kau mengabaikan panggilanku karena asyik menulis cerita lagi?"

Hinata hanya mengurut dada sabar. Perlahan ia kembali duduk menyender pada pohon apel, membenahi bukunya yang berserak. "Aku terlalu bosan menjaga Tabi makan rumput."

"Oohh begitu.... Lalu di mana Tabi sekarang?"

Hinata mendengus, telunjuknya menunjuk tempat Tabi biasa makan.

"Di mana?" Sekali lagi Sakura bertanya. Matanya menyusuri arah yang dimaksud tapi tak menemukan objek selain rumput dan sungai yang tak terlalu dalam.

"Di san- HEH!? TABI!! KAU DIMANA?!!"

🐄🍊🥭🍎🐎

"Hinata-nee."

"Hm?"

"Boleh aku masuk?"

"Ya." Hinata menjawab lemah. Rasanya kakinya mau lepas akibat mencari Tabi sepanjang siang hingga sore tadi. Telinganya pun rasanya hampir putus karena harus mendengarkan omelan ayahnya.