11

770 97 14
                                    

Wei Yuan, tampak berjalan di sebuah ruangan yang seluruhnya berwarna biru lembut. Lantai tempat ia berpijak, sejauh mata memandang. Hanya warna biru lembut yang ia lihat.

"Ini.. tempat apa..." Gumam nya pelan. Walau bingung ia terus melangkah. Sampai nuasa yang awalnya hanya biru, perlahan bercampur dengan warna putih.

"Hoi bocah." Sontak Wei Yuan menoleh
"Siapa?!" Ia tampak waspada saat tidak mendapati siapa pun.

"Setelah menunggu selama bertahun tahun, akhirnya ada penerus sesungguhnya yang lahir." Suara itu tampak menggema.
"Tuan, tolong tunjukan wujud mu. Agar dapat bicara dengan nyaman." Wei Yuan
"Tsk! Siapa kau berani memerintah?!" Suara itu tampak mengeras.

"Wei Yuan! Jantung pohon suci!" Wei Yuan mengeluarkan pagoda kehidupan nya. Dan secara tiba dua orang jatuh entah dari mana di hadapan nya.

HWAK!

"Sial, dia tau bagaimana caranya menggunakan pagoda itu." Seseorang dengan rambut berwarna putih tampak bicara lebih dulu.
"Bodoh, dia orang yang di takdir kan." Pria di sebelah nya dengan rambut biru lembut menyahuti.

"Jadi, siapa kalian." Sikap tegas Wei Yuan membuat kedua nya segera berdiri.

"Aku Lan Xi, naga angin pelindung Pohon Suci." Lan Xi
"Aku Lan Xin, naga es pelindung Pohon Suci." Lan Xin

"Memiliki dua pelindung naga, tapi Pohon Suci masih bisa di racuni? Apa kalian fikir aku akan percaya." Wei Yuan
"Kami juga tidak ingin hal itu terjadi, tapi apa yang bisa kami lakukan saat mereka sendiri yang membuka peluang itu." Lan Xi

"Ruangan ini, tidak bisa dimasuki tanpa token khusus. Dan hanya keluarga inti Lan yang memiliki nya." Lan Xin
"Jadi, salah satu di antaranya sengaja memberikan kepada orang lain. Atau, ia sendiri yang memberikan racun itu?" Wei Yuan.

"Untuk kebenaran itu, kami tidak bisa memberi tau mu, Master. Anda harus mencari taunya sendiri." Lan Xi
"M-master?!" Wei Yuan tampak sangat kaget.

"Ya, master. Kau adalah jantung Pohon Suci, dan Tuan kami." Lan Xi
"Tidak perlu embel embel seperti itu. Gunakan nama ku saja!" Wei Yuan
"Tidak bisa, hal itu menyalahi aturan Pohon Suci." Lan Xin, Wei Yuan menghelang nafas.

"Bagaimana caranya agar Pohon Suci kembali seperti sedia kala? Kalian pasti telah mengetahui apa yang terjadi dengan rakyat. Jika Pohon Suci kembali seperti sedia kala maka, rakyat pun tidak akan menderita lagi." Wei Yuan

"Mengapa kau begitu perduli dengan mereka?" Lan Xi
"Mereka telah menyebabkan penderitaan bagi mu juga ibu mu." Lan Xin

"Tidak, bukan rakyat yang melakukan nya." Wei Yuan
"Mereka ikut mencemooh dan merendahkan ibu mu!" Lan Xi
"Menertawakan ibu mu dan mendoakan hal buruk untuk ibu mu! Dan kau! Masih mau membantu mereka?!" Lan Xin

"Para bedebah itu saja menutup mulut dan telinga mereka. Padahal, ibu mu selama ini tinggal di dekat mereka dan tidak pernah berbuat buruk. Saat air susu di balas dengan air tubah. Kau masih ingin berbaik hati?!" Lan Xi

"Lalu, apakah jika aku menghabisi para rakyat, mama akan kembali? Lalu jika aku membunuh seluruh keluarga inti Lan. Mama akan kembali?" Wei Yuan menatap Lan Xi dengan tajam.

"Tidak! Kematian mereka, tidak akan membuat mama kembali. Juga mama tidak pernah mengajarkan kepada ku untuk membalas kejahatan dengan kejahatan. Jadi kau, cukup lakukan tugas mu tidak perlu banyak bicara!" Bentakan Wei Yuan membuat kedua nya kaget. Dan secara spontan berlutut.

"Berhenti.. mengapa kalian membuat keributan." Suara tampak menggema. Wei Yuan merotasikan kedua bola matanya.
"Tidak perlu bicara jika anda tidak ingin memperlihat kan diri, Senior." Wei Yuan.

Memiliki Tahta Kembali Tahanan ng mga kuwento. Tumuklas ngayon