Jack

11 5 0
                                    

"Ih.. Udah! Lepasin!"Alexa melepas secara paksa.

"Kok Kamu ke Aku gitu sih..? Kan Aku jadi sedih..."

"Jijik, ih."

"Nggak boleh jijik-jijik loh... Nanti kalo Kamu malah suka ama Aku gimana?"

"Bodo amat."

Nathan adalah salah satu anak yang Alexa tandai. Dia juga tidak perlu menggunakan kata 'Aku' tapi menggunakan kata 'Gue' juga tidak apa-apa. Semacam dapat menjadi diri sendiri didepannya.

Walaupun Nathan anak yang sangat terkenal, dan disukai banyak gadis cantik. Dia sudah terlihat menaruh hatinya pada Alexa. Entah karena apa. Tapi, di novelnya pun seperti itu juga. Dan, ketika si-Alexa yang dulu melakukan bunuh diri. Nathan begitu sedih dan melakukan balas dendam kepada Irna dan Jack.

Siapa itu Jack? Haruskah dia diperkenalkan sekarang? Atau nanti, pada saat yang tepat? Mungkin lebih baik dia segera diperkenalkan.

Jack, adalah anak yang dapat memikat hati Alexa. Terlihat Alexa sangat menyukainya. Sayangnya dari awal, Jack sama sekali tidak ada perasaan suka kepadanya. Dan Jack sudah terlanjur membenci Alexa karena dari awal, dia sudah tidak menyetujui pertunangannya.

Ketika Irna datang sebagai murid baru di kelasnya, Jack sedikit tertarik padanya. Awalnya Jack mengacuhkannya. Tapi, lama-kelamaan mereka menjadi akrab, dan semakin akrab.

。◕‿◕。

"Ibu harap kalian sudah mempersiapkan baju yang akan dipakai Minggu depan, di pesta topeng."

Kring!

"Baiklah, karena bel istirahat sudah berbunyi. Ibu pergi dulu."

"Alexa, nanti Lo mau pake bahunya warna apa kira-kira? Udah nyiapin belum?"

"Belum. Nanti aja Gue pikirin. Mending Lo sekarang belajar deh Sis, nanti kan kita ada ujian."

"Astaga! Gue lupa!"dia langsung membuka tasnya, mengeluarkan beberapa buku dan berlari pergi. Sepertinya dia pergi kearah perpustakaan.

Wajar saja. Ujian yang akan mereka hadapi, tepat setelah istirahat. Ujian matematika. Pelajaran yang kurang dipahami oleh Siska.

Siska, salah satu sahabat Alexa yang masih setia dengannya. Tentu saja dia bisa menjadi dirinya sendiri di hadapan sahabatnya. Beberapa yang lain sudah berpihak kepada Irna. Mereka semua belum tahu rasa penyesalan sepertinya?

"Hei!"

Lagi-lagi Alexa merasakan ada suara yang menjengkelkan itu lagi. Alexa pun malas menoleh. Dia hanya fokus menatap layar ponselnya.

"Kok nggak noleh sih?"tiba-tiba wajah orang itu sudah berada didepan mukanya. Orang itu membuat ekspresi sedih.

"Kenapa sih Lo terus ngganggu kehidupan Gue?!"Alexa merasa sudah muak dengan semua ini.

"Ya.. Suka-suka Aku dong.."

"Ck! Nyebelin banget sih.."

"Kamu udah nyiapin baju pestanya belum?"

"Emang kenapa? Mau ngajak couple-an?"

"Ih, ayang tau aja.. Kamu mau kan?"ucap Nathan sambil mengerling manja yang dibalas dengan gidikan ngeri oleh Alexa. Terlihat dia sedang memikirkan sesuatu.

"Em... Oke, deh. Tapi, kalo gitu Aku yang mutusin dress code nya."

"Boleh."Nathan tersenyum manis.

"Hitam. Kalo mau nambahin emas boleh."

"Oke."Nathan membentuk huruf 'o' dengan telunjuk dan jempol kanannya.

"Gue santet Lo ampe nggak nepatin janji."ancam Alexa.

"Oke Bossss."Nathan mengedipkan sebelah matanya.

。◕‿◕。

Seminggu kemudian...

Hari ini adalah hari dimana salah satu event sekolah, yaitu pesta topeng. Dimulai. Tentu saja. Semua murid telah melakukan persiapan agar mereka terlihat secantik mungkin.

Bagaimana dengan Alexa? Dia berencana akan membuat semua orang terkesima dengan gaunnya. Gaun yang sudah dia beli dengan mahal di tempat penjahit pribadinya. Walaupun mungkin tidak akan ada yang mengenalinya. Dia akan mengalahkan Irna.


Merubah Takdir.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang