Bagian 14

131 23 10
                                    


"Benarkah?" Kyungsoo membulatkan matanya, terkejut sekaligus senang, mendengar kabar baru dari Wendy itu.

"Iya Oppa, Manager baru saja memberitahuku kemarin"

"Wah, Aku tidak mau tahu, kami harus mendapatkan tiket gratis, benarkan hyung?" Ucap Sehun sambil memukul meja dihadapnnya cukup keras. Sampai Kyungsoo yang duduk disebelahnya mengerjapkan mata beberapa kali.

"Tentu saja. Aku akan demo kalau Kami bertiga tidak dapat tiket"

"Baekhyun tidak usah berlebihan, aku tahu kau tidak akan melakukannya" Wendy menggelengkan kepalanya sambil mencibir pada Baekhyun yang ada duduk disebelahnya. "Nanti akan aku beritahu, untuk waktu dan tempatnya pada kalian"

Saat ini mereka berempat disatukan duduk bersama dalam sebuah acara makan malam semua artis SM. Tidak banyak yang tahu memang, kalau dalam beberapa bulan sekali, agensi mereka biasanya membuat acara pertemuan singkat seperti ini. Dan malam ini, acaranya hanya diadakan disebuah restauran makan tradisional korea. Tamu yang hadir malam itu juga tidak terlalu ramai, mengingat ada banyak artis yang sedang memiliki agenda lain.

"Hyung" Sehun menyenggol lengan Kyungsoo, "Kau tidak merinding, ditatap Chanyeol hyung setajam ini?" Ucapnya berbisik pada Kyungsoo.

Kyungsoo tertawa sambil memandang Chanyeol dari sela punggung Baekhyun dan Wendy, pria itu duduk dua meja dibelakang mereka. "Tidak usah hiraukan dia. Suruh siapa datang paling akhir" Kyungsoo berbicara tepat ditelinga Sehun.

"Apa yang sedang kalian bicarakan?" Tanya Baekhyun sambil meminum jus strawberry yang ia pesan.

"Wendy, aku ingin bertanya padamu. Kalau misalnya, ada seorang pria tiba-tiba datang lalu mengusir kami. Apa yang akan kau lakukan?" Tanya Kyungsoo dengan senyuman menghiasi wajahnya, dan Sehun juga mengagguk mendengar pertanyaan Kyungsoo, "Benar Wen, kau akan mengusir kami atau kau akan mengusir pria itu" Sehun tertawa saat mengatakannya.

"Ya! Apa yang sedang kalian bicarakan" Nada suara Baekhyun meninggi karena bingung tidak mengerti dengan pembicaraan Sehun dan Kyungsoo.

Dua alis Wendy menyatu, sama dengan Baekhyun, dia juga bingung. "Aku tidak mengerti, apa maksudnya Oppa?"

"Wendy, cepat jawab. Kau memilih kami atau..." kedua sudut bibir Sehun berkedut, sungguh saat ini perutnya sanga geli. Sambil mengangkat pandangannya, Sehun tertawa "Kau memilih kami atau Chanyeol hyung"

"Sehun, maksudnya?" Wendy mengerjapkan matanya beberapa kali, curiga melihat arah padangannya Sehun yang tertuju pada punggungnya, Wendy menoleh kesamping , dan ya benar saja. Dia bisa menemukan Chanyeol sudah berdiri menjulang keatas di belakangnya.

"Chanyeol"Ucapnya pelan, tentu saja Wendy terkejut, pria itu sudah berdiri disana tanpa ada sedikitpun suara.

Baekhyun orang yang tertawa paling kuat di meja itu, "Chanyeol, sungguh kau harus melihat ekspresimu saat ini" Lalu dengan liciknya, Baekhyun merangkul pundak Wendy, "Kau harus berkerja sama dengan kami"Ucapnya dikuping Wendy.

Hal itu tidak akan bisa lepas dari perhatian Chanyeol, rasanya sudah ada asap yang keluar dari kupingnya. "Byun Baekhyun, apa yang sedang kau lakukan"Ucap Chanyeol dengan penekanan disetiap katanya.

Wendy mengalihkan pandangannya pada gelas diatas meja, ia menghela nafasnya panjang. Dia sepertinya tahu arah dari pembicaraan ini.

Bukannya melepaskan rangkulannya, Baekhyun mendekatkan posisi duduknya pada Wendy. "Jadi, kemana kita akan pergi akhir minggu ini?"

SORRYWhere stories live. Discover now