AG - 06

17 2 0
                                        

Hai!!! BESTie ku semuanya...

How are you?

Terimakasih telah membaca dan mendukung.

🪐

Happy reading all✨


...

20 : 30 WIB.

Bagaskara baru saja terbangun dari tidurnya, ia mengusap matanya. Melihat ke arah jam, ternyata ia tidur dengan nyenyak.

Bagas turun dari kasur king size nya, pergi ke kamar mandi untuk membersihkan tubuhnya agar terlihat lebih fresh. Lalu sekitar 30 menit ia keluar dengan keadaan yang begitu segar.

Ia mengenakan pakaian kasual, atasan kaos polos warna hitam yang kebesaran dan celana jeans warna biru tua. Ia melihat dirinya di cermin yang... Menurutnya tampan masih terlihat seperti anak SMA. Anggap saja ia narsis sekarang. Hhhh lucu bukan.

Mengingat kata SMA, ia lupa bahwa dirinya telah meninggalkan gadis itu sendirian selama seharian ini. Bagaimana nasibnya sekarang ya?.

Bagaskara bergerak cepat mengambil jaket kulitnya yang tergantung di gantungan baju, lalu mengambil kunci motor yang berada di atas nakas samping tempat tidurnya. Berjalan cepat turun dari tangga, menghiraukan panggilan dari sahabatnya, Daren yang masih ada di ruang tamu.

"Gas..."

"Bagas..."

"Woy, Gas mau kemana lo?"

"Ayrin" Balasnya singkat.

Daren mengejar Bagaskara yang sudah ada di halaman rumah hendak melajukan motornya "Bagas. Gue kan udah bilang sama lo. Stop Bagas, stop... Biarin dia"

Bagaskara membuka kaca helm full face nya menatap Daren dingin. "Nggak bisa, dia sendirian sekarang. Gue nggak bakal setega itu"

"Argh!!!... Tapi lo bakalan dapat masalah lagi nanti" Ia sudah frustasi dengan sikap sahabatnya itu yang tetap bertahan ingin menemui gadis itu.

Bagaskara yang mendengar itu tak perduli, seolah tuli. Dia benar-benar pergi dengan motor besarnya. Tapi...

Daren mulai berteriak "APA JANGAN-JANGAN LO SUKA SAMA DIA!?"

Bagaskara berhenti lalu menoleh ke arah Daren. Dan pemuda itu tersenyum, ia yakin bahwa Bagaskara tak menyukai gadis kecil itu.

Tapi saat Daren akan menghampiri Bagaskara, pemuda itu malah melajukan motornya dengan cepat. "Sial!... Dia malah beneran pergi"

"Apa benar dia menyukai gadis itu?" -- pikir Daren.

Kini, Bagaskara telah sampai di kekediaman Ayrin. Ia masuk kedalam, memasuki ruang tamu yang sepi, lalu berjalan ke ruang makan yang juga sepi. Ia kembali berjalan menuju tangga lantai dua.

Dari kejauhan terlihat seorang pelayan yang berlari tergesa-gesa menghampirinya. "Tuan, nona Ayrin sudah dari tadi pagi tidak keluar kamar, padahal saya sudah mengetuk pintu untuk mengantarkan makan malam. Tapi tak ada jawaban" Jelasnya.

Pemuda itu langsung berlari masuk ke dalam kamar gadis tersebut, tapi ia tak melihat di mana sosok gadis itu.

"Apa ia ada di kamar mandi ya" -- pikirnya. Lalu berjalan mendekat ke arah kamar mandi, mengetuk pintunya dan memanggil nona mudanya itu.

"Nona Ayrin, apakah anda ada di dalam?"

"Nona Ayrin?"

Tapi nihil tak ada jawaban sama sekali, pemuda itupun langsung membuka pintu kamar mandi dengan tergesa. Begitu masuk hal pertama yang ia lihat sangatlah membuat dirinya begitu terkejut, rasa khawatir mulai datang pada dirinya saat melihat tubuh ringkih nonanya yang sudah ada di dalam bathtub dengan air yang menenggelamkan setengah tubuhnya.

You've reached the end of published parts.

⏰ Last updated: Jun 06, 2024 ⏰

Add this story to your Library to get notified about new parts!

Aygas (Secret Bodyguard)Where stories live. Discover now