49 | literally a clown

Start from the beginning
                                    

namun, langkah jaemin langsung terhenti ketika jeno menarik tangannya

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

namun, langkah jaemin langsung terhenti ketika jeno menarik tangannya.

"ikut denganku."

"ada apa? lepaskan aku. kau membuatku sakit!"

jeno segera melepaskan cengkeramannya ketika mereka sudah berada di perbatasan tangga, "kutanya padamu. apakah setelah itu kau diam-diam pergi menemuinya lagi?"

"menemui siapa?"

"SIAPA..." jeno segera menurunkan kembali nada suaranya, "siapa lagi jika bukan mark lee atau minhyung?"

"tidak." jaemin menggeleng-geleng.

"lalu, mengapa ia bisa melukis wajahmu dengan sangat jelas?!"

"bagaimana aku bisa tahu? setelah malam festival lentera, aku tidak pernah menemuinya lagi. selain itu, bukankah kau sendiri yang menghapus ingatannya? kau yang tidak melakukannya dengan baik! mengapa malah bertanya padaku?"

jeno sudah hampir berteriak, namun ia segera menetralkan napasnya, "lupakan saja. kalian bertemu lagi atau tidak itu tidak penting. padahal aku sudah menghapus ingatannya, tapi ternyata ia masih ingat. kalian benar-benar sangat berjodoh."

jaemin mengatupkan bibirnya kuat-kuat untuk meredam kekesalannya, "tuan raja bulan, kau jangan menjadi penjahat yang berteriak penjahat. bagaimana dengan dirimu sendiri? pada malam festival lentera itu, apa yang sudah kau lakukan pada tuan muda chantae? sekarang ia terus menyimpanmu di dalam hatinya. saat berbicara maupun diam, hanya kau yang ada di pikirannya."

"aku tidak melakukan apa-apa." ekspresi jeno tiba-tiba melunak. ia terlihat seperti ingin meyakini jaemin supaya tidak salah paham padanya. namun, peri melati itu mendengus.

"hanya hantu yang percaya!" jaemin melirik jeno sinis, "sekarang kau adalah orang dalam mimpi yang terus dipikirkan oleh tuan muda chantae. bahkan barusan ia memelas dan memohon padaku untuk membantunya mencarimu."

"kau..."

"bagaimana?" sela jaemin, "apakah hatimu merasa sangat puas?"

raja bulan dan peri melati saling bertukar tatapan kesal sembari sesekali memajukan bibir bawah mereka karena merasa gemas satu sama lain.

🤡

🤡

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
fairy and devil | nomin, markminWhere stories live. Discover now