SenjAris, bukan Penggaris

12 3 0
                                    

"Beneran nggak apa-apa? Kalo lagi sakit itu jangan di pendam sendiri, cerita sama sahabat lo, sama kakak lo ini ..."

Aris Ijtaba

.
.
.

。⁠☬⋋⁠✿⑉✿⁠⋌☬⁠。

.
.

Senin adalah hari paling menyebalkan bagi Senja dan teman-temannya, mereka harus mengikuti upacara bersama teriknya mentari yang siap membakar kulit dan lemak mereka.

"Semoga aja belum telat deh, eh tapi kalo telat juga nggak apa-apa deh kan jadinya nggak ikutan kejemur kaya temen-temen yang ikutan upacara" ucapnya sambil cengengesan diatas Honda Genio hitam miliknya.

Lima menit kemudian Senja telah sampai di depan gerbang sekolahnya yang masih terbuka lebar, disana sudah ada Tata dan juga Aris yang terlihat kesal kepada Senja ... Senja bisa melihatnya dari cara mereka menatap dirinya.

"Kek-kenapa?" Tanyanya kik kuk saat berada tepat dihadapan Tata.

"Hih gue gibeng lo ye! Ini udah hampir telat dan lo baru dateng!?" Ucap Aris ngegas.

"Woesss sante bro ..." Jawab Senja disertai kekehan.

"Sante-sante pala lo! Noh liat motor yang datengnya tepat banget di belakang lo pada kena hukum!" Ucap Tata dengan penuh emosi.

"Berarti gue sangat amat one time dongggg buktinya gue nggak kena hukum kan?" Ucapnya santai.

"Huh bocah monyet!" Ucap Aris lalu berjalan menuju lapangan upacara meninggalkan kedua teman gadisnya.

"Areesss tungguin napa sih!" Ucap Senja dibuat-buat, hingga Tata yang mendengarnya bergidik ngeri.

"Lo jangan kek gitu napa sih gue jadi keinget lo waktu pertama kali suka sama si Aris tau nggak! Bwahahaha cinta ditolak emang nggak enak ... Cinta ditolak emang nggak enak bwahahaha" ledek Tata kepada Senja yang kini memanyunkan bibirnya.

+*+*+*+

"Aris aku suka sama kamu!"

"Idih apaan sih lo jelek!"

"Aku nggak jelek Ris! kata kakek aku, aku cantik!"

"Dih najis!" Ucap Aris kecil dengan nada tidak suka.

"Ini apa lagi!? Lanjutnya lalu merebut secarik kertas yang bertuliskan SENJARIS

"Apasih jelek banget lagi tulisannya!"

"Tapi itu buat kamu Aris ..." Ucap Senja dengan wajah sendu.

"Gue nggak butuh perasaan suka kamu Senja! Kamu tuh jelek, nggak pantes sama aku yang ganteng! Tulisan PENGGARISnya juga jelek kayak kamu!" Ucapan Aris yang satu ini memang sudah sangat keterlaluan.

"Tapi aku nulisnya SENJARIS BUKAN PENGGARIS!!" teriak Senja didepan muka Aris.

"Huuuu CINTA DITOLAK EMANG NGGAK ENAK! CINTA DOTOLAK EMANG NGGAK ENAK! KASIHAN BANGET SIH LO SENJA! UDAH JELEK NGGAK ADA YANG SUKA LAGI!" Dan parahnya ternyata teman-teman seangkatan mereka sedari tadi melihat dan mendengar percakapannya dengan Aris.

Luka JeparaWhere stories live. Discover now