Chapter 5: Way Back Home

3.2K 458 24
                                    

Don't Like Don't Read

.

.

.

Warning! Penulisan EYD Kurang Tepat dan Typo Bertebaran⚠️

.

.

.

-Happy Reading

•●•●•

3 Years Later

10.00 AM, Internasional Lester B. Pearson Airport

Kaki pendek Anata melangkah kecil sambil memegang tangan sang ibu. Mata bulat menggemaskan itu tertutup oleh kaca mata hitam yang ia kenakan sehingga penampilan si kecil terlihat menggemaskan sekaligus fashionable.

Kaos putih dipadukan jaket jeans serta celana panjang warna hitam membuat Anata nampak tersenyum lebar karena outfit yang ia kenakan sama persis dengan Reynard.

Ya, Reynard versi kecil.

"Cucuku!" Suara pria paruh baya yang terdengar familiar oleh Reynard membuat pria itu mencari sumber suara tersebut.

"Itu ayah mertua" ucap Aluna sambil menunjuk ke arah Andonios yang sedang melambaikan tangannya, di sekitar pria itu terdapat banyak bodyguard yang melindunginya.

Andonios tersenyum cerah dan bertekuk lutut sambil merentangkan tangannya seakan ingin memeluk hangat cucu kesayangannya itu.

"Glanpa!!" Suara kecil yang tak kalah nyaring membuat Andonios semakin tersenyum lebar.

Langkah kecil Anata yang berlari menuju sang kakek bahkan meninggalkan kedua orang tuanya membuat Aluna tertawa kecil sedangkan Reynard hanya berdengus kesal karena pria itu tahu bahwa putra kecilnya akan di monopoli oleh ayahnya untuk kedepannya.

"Hap!" Andonios memeluk hangat tubuh mungil itu kemudian mengangkatnya agar ia bisa menggendong si kecil.

"Glanpa dah tua" baru saja sang kakek ingin bersuara, Anata sudah membuka topik pembicaraan yang membuat Andonios terkejut bahkan para bodyguard pun harus menahan tawanya mendengar celetukan sang pangeran kecil Adison itu.

"Belum baby Nana, kakek masih muda" ucap Andonios dengan raut mukanya yang tidak setuju dengan statement dari cucunya.

"Tapi lambut glanpa belubah" ucap Anata sambil memegang rambut sang kakek.

Andonios menghela napasnya dan menatap kesal ke arah Reynard dan juga Aluna yang kini juga terlihat menahan tawanya mendengar ucapan si kecil.

"Apa grandpa harus mewarnai rambut granfa?" Tanya Andonios dan langsung membuat si kecil menganggukkan kepalanya.

"Nanti Nana aja mewalna lambut glanpa, Nana unya clayon" ucap Anata dengan wajah polosnya dan detik berikutnya terdengar tawa dari Reynard.

Anata yang melihat sang ayah tertawa juga ikut tertawa bahkan suara lucu itu memekik kuat hingga membuat Andonios yang tadinya terlihat speechlees kini ikut tertawa.

"Up to you baby, yang penting baby Nana senang"

•●•●•

Sepanjang perjalanan Anata terus mengoceh tanpa henti, apapun yang ia lihat selalu ia tanyakan pada kedua orang tuanya atau kakeknya.

Story About "Anata" (END)Where stories live. Discover now