Prolog: The First Word

5.8K 651 34
                                    

Don't Like Don't Read

.

.

.

Warning! Penulisan EYD Kurang Tepat dan Typo Bertebaran⚠️

.

.

.

-Happy Reading-

-Happy Reading-

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Design by Me"

Ingin punya rumah, tuk tempat bermesra..
Kau di panggil ibu, sementara aku ayah..

-Nanti Kita Seperti Ini by Batas Senja-

•●•●•

"Bayi berjenis kelamin laki-laki dengan berat 2,8 kg, Kondisi bayi sehat"

"Terima kasih Aluna"

"Putra kita kecil sekali Rey.."

"Tidak apa-apa, yang penting putra kita sehat dan sesuai janji mu, nama dia adalah Anata Danindra Adison"

"Terima kasih Rey, nama itu sangat cocok untuk putra kecil kita.. lihat tampan sekali mirip ayahnya"

•●•●•

6 Month Later

16.00 PM

"Aaa..bbrrrbbb..." Bibir kecil itu terus bergerak menghasilkan suatu bunyi yang selalu ingin si bayi dengar, kelakuan bayi bernama Anata atau sering di panggil baby Nana itu tentu membuat Aluna terkekeh pelan.

Bagaimana tidak? Di usia enam bulan, di mana mulut Nana terus mengeluarkan suara abstrak atau celotehan seakan mengajak berbicara pada orang tuanya.

"Aaa.. brrbbb.." Aluna pun mengikuti apa yang di lakukan putra kecilnya dan hal itu membuat Anata semakin bersemangat melakukan hal yang sama hingga air liurnya mengalir di sudut bibir kecil itu.

"Coba bilang mama sayang.. Ma..ma.." ucap Aluna sambil mendekatkan wajahnya pada Anata yang kini menatap wajah sang ibu.

"Ma..ma" ulang Aluna.

"Nyanyanya..brrbbb..."

"Ma..ma.."Aluna tersenyum memperhatikan bagaimana mulut kecil sang anak terlihat bergerak mengikuti ucapannya namun tentu saja yang di keluarkan adalah kata yang membuat Aluna tertawa gemas.

"Ba..ba.." celoteh Nana, kedua tangan mungil itu memegang wajah sang ibu sambil menepuk pelan.

Saat ini Aluna bersimpuh di lantai ruang tengah dengan Anata yang di duduk di atas meja yang tentu di jaga oleh Aluna yang berhadapan dengan sang anak.

"Ma...ma" koreksi Aluna dengan memelankan pergerakkan mulutnya dan tentu hal itu membuat si kecil fokus dengan mulut sang ibu.

"Ba..ba.." Aluna tersenyum manis dan menggelengkan kepalanya.

"Ma..ma..."

"Baba.."

"Ma.. ma.."

"........"

"Ma..ma.." Anata terlihat lucu ketika si bayi fokus dengan pergerakkan mulut sang ibu dan setelah itu mata bulat menggemaskan itu menatap mata Aluna sambil tersenyum lucu.

"Ma.....ma.." Aluna membulatkan matanya sambil tersenyum bahagia karena hari ini ia kembali melihat tumbuh kembang sang anak dengan mata kepalanya sendiri.

"Iya sayang.. ini mama..." ucap Aluna dengan perasaan  euphorianya sebagai ibu yang mendengar bagaimana anaknya berhasil memanggil dirinya dengan sebutan mama.

"Mama.."

"Iya ini mama Nana"

"Mama.." saking bahagianya mata Aluna berkaca-kaca dan selalu ingin mendengar bagaimana Anata memanggilnya dengan sebutan "mama".

Bayi Anata pun ikut senang ketika ia berhasil mengikuti ucapan Aluna bahkan si kecil sekarang selalu mengulang kata "Mama" dengan nada yang begitu lucu dan menggemaskan apalagi sang ibu mengangukkan kepalanya seakan  merespon ucapannya.

"Oh my god!" Suara pria dari sisi kiri Anata dan Aluna membuat ibu dan anak itu seketika mengalihkan atensi mereka.

"Apa baby Nana baru memanggilmu mama sayang?" Tanya pria yang tak lain dan tak bukan adalah Reynard, suami dari Aluna dan tentu ayah dari Anata.

"Iya Rey, akhirnya putra kecil kita bisa mengucapkan kata "mama" dengan baik, hebat!" Ucap Aluna sambil mengecup pipi si bayi Anata.

Reynard pun mendekati mereka kemudian sesampainya pria itu mengecup bayi Anata dan mengangkat tubuh mungil itu agar duduk di pangkuannya.


Anata yang duduk berhadapan dengan Reynard menatap wajah sang ayah dengan mata menggemaskannya dan wajah lucunya. Pipi berisi itu bergerak naik turun dan bibir kecilnya tak pernah diam.

"Nya..nya..nya.." Reynard tertawa lucu ketika begitu antusiasnya si kecil dengan celotehan khas bayi.

"Iya.. papa sudah pulang. Baby Nana sudah kangen sama papa ya?" Tanya Reynard sambil mengelus puncak kepala bayi Anata.

"Baba...bbrrbbbb..." Reynard dan Aluna saling berpandangan kemudian mereka terkekeh lucu dengan kelakuan anak semata wayang mereka.

"Iya, pintar sekali baby Nana bicara. Coba papa mau dengar baby Nana bilang ma..ma.." ucap Reynard.



"Mamamamamamama..."















TBC

Sequel by Nata akhirnya bisa publish meskipun masih prolog. Terima kasih sudah mampir jangan lupa vote and koment random dari kalian ya🤗🤗

See u next chapter🧡 Tetap semangat, jaga kesehatan dan jangan lupa bahagia🧡

KimFars
💙💎💚

Story About "Anata" (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang