Smile | Mewgulf - END

09

Setelah kejadian itu mew berusaha untuk memperbaiki dirinya sendiri supaya pantas bersanding dengan gulf. Benar memang gulf sudah berbaikan dan memberikan mew kesempatan tetapi gulf masih menjaga jarak kepada mew. Gulf tak kembali ke apartemen mereka, gulf tetap berada di cafe miliknya.

Cukup berat bagi gulf menerima kenyataan bahwa dirinya kembali kepada seseorang yang telah membuat luka dan trauma itu ada. Tetapi melihat thanya yang akan mencelakakan dirinya membuat gulf tak bisa berbuat apapun. Mew juga terus berusaha membuat gulf percaya  padanya lagi. Mew tak mau berbuat salah untuk kedua kalinya.

Ditengah tengah mew dan gulf mulai berdamai dengan  kenyataan yang ada. Mew terus diteror oleh art yang terus tanpa henti datang ke kantor untuk bertemu dengan mew tetapi keamanan tidak mengizinkannya.

"Biarkan saya masuk!" Teriak art tak terima.

"Maaf tuan, ini perintah dari tuan besar"

"Saya ini calon istrinya. Jadi biarkan saya masuk" bentak art kembali.

"Sebaiknya anda keluar tuan sebelum. Saya berlaku kasar pada anda" ucap satpam itu menunjuk arah keluar.

Art tidak terima dengan perlakuan mew. Akan art pastikan mew menyesali perbuatannya. Art takkan rela anak yang dikandungnya tak memiliki pho. Art akan menyusun  rencana supaya mew cepat cepat menikahinya dan art bisa dengan nyaman menikmati kekayaan mew.

Jangan salah art memang bukan jalang tetapi art adalah seseorang yang mengincar kekayaan dengan sangat rakusnya. Kehamilannya ini sangat menguntungkan art untuk bisa menjadi nyonya jongcheveevat ditambah mengandung keturunan jongcheveevat.

Usaha art tak hanya mendatangi mew tetapi juga menelpon dan mengirimi pesan kepada mew. Mew membaca pesan dari art mengatakan art hamil dan art langsung kembali menelpon mew.

"Sayang, akhirnya kau mengangkat telponku" suara gembira dari art.

"Apa maumu?" Tanya mew dingin.

"Aku hanya ingin kau mempertanggung jawabankan dari hasil perbuatanmu. Aku hamil anakmu. Jadi kau harus segera menikahiku mew"

"Tidak! Itu takkan terjadi dengar itu"

"Kau tak bisa begitu mew. Mau sangat suka menikmati tubuhku dan membuangnya didalam tapi saat aku hamil kau tak mau? Aku tak peduli kau tetap harus menikahi ku"

"Aku tak percaya itu  anakku. Walaupun aku membuang didalam tapi aku selalu menggunakan kondom"

"Kau tak percaya!!!" Teriak art emosi.

"Tidak! Bisa saja kau tidur dengan pria lain!"

"Lihat mew! Ku pastikan kau akan menikah denganku" art menutup telponnya dan memikirkan berbagai cara.

🌻🌞🌻🌞

Art mencari tahu semuanya tentang mew. Art terkejut bahwasanya mew sudah memiliki tunangan tetapi kenapa mew menjadi dirinya kekasih. Itu tak menjadi masalah bagi art menjadi seorang selingkuhan.  Art akan membuat hubungan mew dan tunangannya berantakan tetapi sebelum itu art akan memberitahukan kepada orang tua mew.

Dengan langkah tegasnya art menekan bel di mansion mew. Art takkan menjelaskan semuanya dan meminta pertanggung jawaban. Tak lama terbukalah pintu mansion dsn menampilkan wanita paruh baya yang sangat cantik.

"Permisi nyonya" ucap art.

"Iya, kau siapa?" Tanya mae mew.

"Perkenalkan aku art nyonya kekasih phi mew"

Mendengar ucapan laki laki didepannya mae mew merubah ekspresi tak suka.

"Ada apa kau kemari?" Ketus mae mew.