04

311 42 7
                                    

Maaf ya semuanya hampir 2 minggu lebih gak bisa update apapun. Seminggu giji jatuh sakit dan harus dirawat dan operasi. Jadi sebisa mungkin giji bakalan update lagi.

Mohon doanya ya biar giji cepet pulih dan bisa up lagi cerita cerita lainnya...

🌻🌞🌻🌞


Gulf sudah membawa semua barangnya pergi dari apartemen mew. Gulf melihat ke belakang disetiap sudut terlihat jelas kenangan yang terukir oleh mew dan gulf. Dengan berat hati gulf melangkah keluar.

"Aku pergi, berbahagialah" ucap gulf menutup pintu apartemen.

Gulf pergi ke cafe dengan barang yang dibawanya. Mild melihat gulf yang berantakan dan membawa banyak barang mendekati dan membantunya.

"Ada apa gulf?" Tanya mild

Gulf hanya diam dan tak menjawab pertanyaan mild.

"Gulf, jangan seperti ini kau seperti mayat hidup"

Gulf hanya tertunduk dan menangis sejadi jadinya. Mild yang melihat  gulf menangispun terkejut dengan cepat mild membawa gulf kedalam pelukannya.

"Menangislah, aku akan disini" mild merasa gulf sudah tahu kebusukan mew.

Setelah sekian lama, akhirnya gulf mulai tenang walaupun masih terdengar isakan dari bibir ramunnya.

"Kau sudah tenang? Apa yang terjadi gulf?" Thanya mild.

"Mild, mew mew ... hiks" gulf kembali menangis.

"Ada ala dengan mew?" Khawatir mild.

"Mew selingkuh mild. Aku mendengar mew memanggilnya sayang dan mew sudah tidur dengannya hiks hiks"

"Apa salahku mild hiks ... apa salahku? Kenapa mew begitu kejam kepadaku hiks hiks. Jika dia tak mencintaiku hiks kenapa dia tak memutuskanku saja hiks hiks"

"Tenanglah gulf" ucap mild mengusap punggung gulf.

"Mew adalah duniaku mild bagaimana denganku? Apa aku bisa hidup  hiks..."

"Kau kejam mew kau sungguh kejam hiks hiks"

Tiba tiba gulf pingsan membuat mild ketakutan dengan cepat mild menelpon bright.

"Bright kau dimana?" Ucap mild ketakutan.

"Ada apa mild?"

"Gulf pingsan bright. Tolong aku bright aju takut gulf kenapa napa"

"Aku kesana"

Tanpa pikir panjang bright membelah jalan tanpa memperdulikan pengguna jalan lainnya. Bright tak peduli dengan keselamatannya yang dipikirkan bright hanya gulf. Setibanya di cafe bright berlari menuju ruangan gulf dan menemukan mild yang menangis memeluk gulf. Bright menggendong gulf dan membawanya ke dalan mobil. Bright tak bisa lagi menahan air matanya.

"Maafkan aku gulf maafkan aku hiks"

"Tenanglah bright"

Mild berusaha tenang agar bisa menenagkan bright. Tak berapa lama akhirnya bright tiba di rumah sakit dan gulf mendapatkan pertolongan. Keadaan gulf sudah membaik dan diperbolehkan pulang oleh dokter. Gulf menjadi murung dan terus melamun. Bright sangat hancur melihat gulf tak lagi seperti dulu. Bright takkan tinggal diam karena semua bukti sudah didapatkan.

🌞🌻🌞🌻

Keesokan harinya bright mendatangi kediaman jongcheveevat untuk membritahukan kelakuan putra mereka. Bright tak mau gulf seperti ini, ini membuat bright jaug lebih sakit.

Smile | Mewgulf - ENDWhere stories live. Discover now