06

331 39 1
                                    

Mew terus mencari gulf sendirinya menghabiskan seluruh waktunya di jalan untuk mencari gulf di setiap sudut  kota. Mew menyesali perbuatannya, bagaimana bisa mew dengan sadarnya bermain di belakang gulf.

"Sayang, kau dimana?" Mew putus asa tak bisa menemukan gulf.

"Gulf maafkan aku gulf. Maafkan phi gulf. Phi janji takkan melakukan hal ini lagi tapi phi mohon kembali gulf" mew tak henti hentinya mengucapkan penyesalannya.

Sudah hampir 3 minggu mew mencari gulf dan tak bisa menemukan gulf dimanapun. Mew sudah mendatangi ke cafe gulf tapi tak ada satu orangpun yang tahu gulf dimana. Mew juga sudah  menunggu gulf dicafe sampai petang tetapi tak ada tanda tanda gulf datang. Mew melihat bright datang ke cafe dan memanggilnya.

"Bright" panggil mew.

Bright hanya menoleh pada suara yang memanggil namanya. Bright hanya memalingkan dan lanjut berjalan masuk ke cafe. Mew mengejar bright dan menahan pundak bright.

"Bisakah kita bicara?" Tanya mew.

"Apa yang ingin kau bicarakan?" Tanya bright datar.

"Dimana gulf? Kau pasti tahu dimana gulf" tanya mew menatap bright.

"Jika aku tahu aku takkan memberitahukanmu. Kau bajingan mew! Kau salah besar telah melukai orang yang ku cintai" bright menatap tajam mew.

"Hah! Kau mencintai tunanganku?" Mew kaget setelah mendengar bright mengatakan itu.

"Aku mencintai gulf jauh sebelum kau bertemu dengannya. Aku tak pernah mempermasalahkan siapa yang dicintai oleh gulf karena yang terpenting gulf bahagia. Tapi melihat gulf terluka, aku orang pertama yang akan melindungi orang yang ku cintai" tegas bright.

"Aku tak peduli akan itu. Dimana gulfku? Kau tak bisa menyembunyikannya dariku bright!"

"Maka carilah sendiri. Ku pastikan kau tak bisa bertemu dengannya!" Bright pergi meninggalkan mew begitu saja.

🌞🌻🌞🌻

Keadaan gulf jauh lebih baik, gulf perlahan sudah kembali seperti gulf yang dulu walaupun terkadang gulf masih suka melamun. Gulf kembali dengan segala aktivitasnya. Mild tetap menemani gulf kemanapun gulf pergi.

"Mild, kau dimana?" Panggil gulf.

"Aku didapur gulf" teriak mild.

Gulf berjalan menuju mild di dapur.

"Mild" panggil gulf.

"Ada apa gulf?" Tanya mild.

"Aku sudah mengambil keputusan. Bisa temeni aku ke mansion orangtua mew?"

"Kau yakin dengan keputusan yang kau ambil?"

"Sudah mild, mungkin ini takdir dari perjalanan hidupku"

"Gulf kau tak perlu kecewa. Apapun keputusanmu aku selalu disisimu. Aku mendukung setiap keputusanmu"

"Terima kasih mild"

Akhirnya, gulf dan mild pergi menuju ke mansion orang tua mew. Gulf ingin datang baik baik dan pergi dengan baik pula. Tak akan mengubah apapun dalam hati gulf tentang orangtua mew. Gulf akan tetap menyayangi pho dan mae mew gulf sudah menganggap orang tua mew seperti orang tua kandungnya.

Gulf memantapkan langkah kakinya berjalan menuju pintu mansion kediaman jongcheveevat. Gulf mencoba diam dan menghela nafas panjang menetralkan semua perasaan yang berkecampuk menjadi satu.

"Tenanglah gulf" ucap mild menguatkan gulf.

Gulf hanya tersenyum menggenggam tangan mild menguatkan dirinya.

Smile | Mewgulf - ENDWhere stories live. Discover now