Part.10

75 12 26
                                    

"Kalian mau pergi sendiri mulai dari sini?" Wajah Khan terlihat serius saat mendengar keputusan remaja bersaudara itu.

"Kenapa? apa kau takut kami akan tersesat saat pulang?" Najak berkata dengan raut wajah seakan tau apa yang difikirkan oleh Khan

"Kau juga ikut keluar bersama kami saja ya, Kak Khan" Tahel agak menarik baju Khan untuk mendesaknya.Khan bingung harus melakukan apa karena dia tau ada geng Teo yang berada jauh dari tempat mereka berada.

Sara mulai mengerti situasi sekarang sepertinya ada sesuatu yang akan terjadi, bagaimana pun Sara belum menemukan petunjuk agar ia kembali kedunianya.

"Kak Sara kau juga ikut dengan kami ya?" Sara sempat berfikir jika ia keluar dari hutan ini terlebih dahulu kapan lagi ia akan menemukan petunjuk walaupun belum 100% yakin jika petunjuk itu ada atau tidak.

"Maaf, Tahel, mungkin lain kali saja, aku akan tetap disini bersama Khan"

"Tidak, Sara sebaiknya kau ikut pulang bersama mereka saja"

"Bagaimana dengan mu?"

"Nanti jika bibi Johanna bertanya kalau aku hanya pulang sendiri saja bagaimana?"

"Memangnya kau tidak mau ikut kami berbelanja, Kak Sara kau juga sudah berjanji akan mentraktir ku" Sial! Mata Tahel yang berbinar-binar adalah kelemahan Sara.

"Jangan memaksanya jika dia tidak ingin ikut pulang" Setelah Najak berkata seperti itu ia langsung jalan terlebih dahulu.

"Kak ayo" Tahe merengek sambil menarik lengan Hodie Sara.

"Kalian pergi saja duluan. Aku mau istirahat dulu sebentar, seperti yang bisa kalian lihat pemandangan disini bagus"

Mereka semua membelakangi Khan yang akhirnya memilih untuk tetap tinggal disana kemudian mereka berjalan kejalur yang ada di sebelah kiri dengan santai.

Sara juga mau tidak mau harus keluar dari hutan itu, padahal jika ia berdua dengan Khan mungkin Sara bisa menanyakan banyak hal untuk menemukan petunjuk supaya ia bisa kembali ketempat asalnya.

Hutan yang lebat membuat minim cahaya matahari masuk kedalamnya, Sara orang yang berjalan paling belakang sambil berjalan ia menyusuri hutan dengan pandangannya. Untung mereka tidak melewati jalan terjal yang sulit di lalui.

Setelah keluar dari hutan Tahel sempat menghubungi Khan lewat ponsel, saat ini mereka sudah berada di pusat kota Tahel berlari kesana-kemari melihat banyaknya stand makanan.

Mereka banyak mencicipi makanan ketika sudah puas saatnya Tahel berbelanja Baju, Tas dan Sepatu seperti keinginannya. Sara menunggu diluar toko saja sambil memegang tanghulu strawberry dan ice cream masing-masing ditangannya ia masih memikirkan bagaimana caranya mendapatkan petunjuk.

"Haruskah aku kembali kehutan" katanya dalam hati sambil memakan tanghulu miliknya.

Untuk saat ini Sara akan melupakannya, waktu sudah hampir senja Sara kembali kepenginapan tanpa mereka bertiga, sialnya mereka menitipkan semua barang-barangnya pada Sara entah mereka mau kemana Sara tidak perduli yang penting ia bisa tidur-tiduran dikasurnya.

---

Malam ini hujan turun dengan amat deras, tidak ada yang aneh dengan hal itu karena hujan memang sering turun di kota
ini.

Penginapan tampak sepi itu karena Khan dan yang lainnya belum menunjukan batang hidungnya, Sara mengatakan kepada bibi Johanna jika mereka berpisah dan Khan memutuskan untuk menetap sedikit lebih lama di hutan lilac, Johanna tentu saja percaya sebab Khan sudah sering pergi ketempat rahasianya di Hutan lilac.

Sara turun dari kamar lalu menemukan bibi Johanna yang sedang duduk di sofa ruang tamu dengan tv menyala. Akhirnya Sara ikut duduk disamping Johanna dengan selimut yang menyelimuti dirinya.

DARK MOON - FATEWhere stories live. Discover now